Sekarangkita lihat bagi hasilnya berturut turut Desember 2008 Rp 50 juta setara 39 ekor kambing, Desember 2009 Rp 50 juta setara 34 ekor kambing dan Desember 2010 Rp 50 juta setara 29 ekor kambing. Selain bagi hasil ini, modal si A harusnya utuh Rp 500 juta yang pada Desember 2010 setara 286 ekor kambing.
– Ingin coba peruntungan ternak kambing dan mencari formulanya agar langsung untung? Coba pakai cara di artikel ini — Keuntungan ternak kambing dapat diperoleh dalam waktu 3 bulan. Modal ternak kambing yang ada di sini juga tidak perlu banyak-banyak. Di bawah Rp 10 juta sudah cukup. Catatan Bukan berarti Anda tidak bisa menyiapkan modal lebih — Dengan cara ini, semakin banyak modalnya, semakin besar keuntungannya. Yuk, kita simak detail cara perhitungan ternak kambing. Keuntungan Ternak Kambing Dengan Metode Penggemukan 3 Bulan Pertama-tama, simak simulasi biaya investasi awal ternak kambing di bawah, lalu sesuaikan dengan modal yang Anda miliki. Biaya Investasi Awal Ternak Kambing Biaya investasi ternak kambing awal yang harus Anda keluarkan tidak termasuk lahan adalah Bibit kambing anakan 3-6 bulan — Rp sampai Rp per ekorKandang kambing — Bisa Anda buat dari material yang ada di sekitar atau membeli kandang kambing portable harganya Rp 3 juta+Biaya operasional listrik, kebersihan + pegawai —Rp sampai Rp kalau Anda beternak sendiri, hilangkan biaya kebutuhan pegawaiUntuk pakan siapkan kulit/ampas singkong, bungkil kedelai sebagai konsentrat pakan tambahan, dan pakan hijau-hijauan lain untuk variasi — Rp sampai Rp per bulan variatif; tergantung jumlah kambing ternakObat-obatan — Rp sampai Rp biaya tergantung jumlah kambing ternak Catatan harga di atas bukan patokan tapi hanya estimasi. Pada prakteknya, harga bisa jauh berbeda sesuai dengan domisili Anda tinggal. Sebagai contoh, pakan kulit/ampas singkong dipilih karena paling murah di domisili ternak kambing tertentu; di daerah Anda, bisa jadi pilihan pakannya beda opsi. Apakah ternak kambing dengan modal sedikit di bawah Rp 10 juta masih mungkin dapat keuntungan? Masih, asalkan Anda tidak pakai sistem mengembangbiakkan, melainkan sistem penggemukan dan panen per 3 bulan+ dari awal. Lihat kalkulasinya di bawah ini! Baca juga Meriahkan Hari Keluarga Nasional Bersama Aqiqah Nurul Hayat Perhitungan Keuntungan Ternak Kambing Modal 10 Juta Anda ingin memulai ternak kambing modal Rp 10 jt dan punya pertanyaan “Apakah masih bisa untung?”. Masih, dengan menggunakan sistem yang digunakan Arie K Channel — Peternak kambing yang membuat channel Youtube. Begini metodenya Beli bibit kambing jantan sesuai dengan modal. Kalau bujet Anda Rp 10 juta, beli 9 ekor bibit yang harganya Rp hanya contoh. Dengan modal Rp 10 juta, berarti sisa bujet Anda setelah membeli bibit kambing jantan adalah Rp Gunakan sisa bujet ini sebagai kebutuhan operasional, pakan kambing, dan obat-obatan sampai panen 3 bulan. Apakah cukup Rp sebagai biaya pegangan kita untuk 3 bulan? Dari jabaran Arie K Channel, cukup. Dari simulasi hitungan modal beliau yang ternak 30 ekor bibit kambing jantan, biaya paling banyak yang keluar adalah kebutuhan pakan. Perlu diingat, beliau ternak 30 ekor kambing — Sedangkan Anda hanya 9 ekor. Biaya pakan 30 kambing yang dikeluarkan beliau adalah Rp Berarti, pakan 1 ekor kambing selama 3 bulan adalah Rp Dengan demikian, biaya pakan untuk 9 ekor kambing selama 9 bulan adalah Rp Sampai di sini, sisa modal Anda tinggal Rp — Bisa Anda gunakan untuk keperluan harian, beli obat-obatan, keperluan operasional, pembuatan kandang, dan gaji pegawai kalau perlu. Kalian juga perlu baca ini, Untung Ruginya Ternak Kambing Kalkulasi 3 Bulan Panen Duit! Sesuai penjabaran di atas, tabel simulasi modal kurang dari Rp 10 juta adalah sebagai berikut Investasi Awal Modal Kurang Dari Rp 10 jutaBiayaBibit kambing jantan Rp per ekor x 9 ekorRp pakan kulit/ampas singkong + bungkil kedelai sebagai konsentrat pakan + pakan hijau-hijauan lain untuk variasi per 3 bulan Rp x 9Rp Setelah 3 bulan kambing beliau dijual seharga Rp per ekor — Berarti, total harga jual semua kambing setelah laku adalah Rp Singkatnya, keuntungan panen per 3 bulan adalah Rp – Rp = Rp Perhitungan Keuntungan Ternak Kambing Modal 5 Juta Ternak kambing modal 5 jt juga memungkinkan dengan sistem yang digunakan oleh Arie K. Yang harus digaris bawahi adalah jumlah kambing yang Anda ternak. Dengan modal Rp 5 juta, Anda hanya bisa ternak kambing maksimal 3 sampai 4 ekor agar bisa tercukupi kebutuhannya sampai 3 bulan ke depan. Apakah dengan modal 5 juta keuntungan ternak kambing masih di dapat? Masih untung walaupun sedikit. Kalkulasi sederhananya 4 ekor bibit kambing + pakan selama 3 bulan totalnya adalah Rp — Setelah 3 bulan penggemukan dan siap jual, Anda akan mendapatkan hasil penjualan sebesar Rp Berarti keuntungan Anda ternak kambing modal kurang dari Rp 5 juta adalah Rp Baca juga Usaha Peternakan yang Menjanjikan Penutup Itulah biaya dan keuntungan ternak kambing pakai sistem penggemukan panen 3 bulan. Menjalankan sistem di atas, bukan berarti Anda tidak bisa mengembangbiakkan kambing ternak, lho! Anda tetap bisa melakukannya dengan sisa modal yang ada kalau memungkinkan. Baca berita menarik dari TheCronutProject di GOOGLE NEWS
Untukitu diperlukan dukungan investasi dalam pengembangan agribisnis kambing dan domba, baik dari pemerintah, penyediaan kredit bagi hasil dan (c) penyediaan informasi (harga dan teknologi). Pada sisi lain, usaha ternak kambing dan domba akan mampu menciptakan lapangan kerja baru, baik peluang untuk menjadi peternak mandiri maupun lowongan
LAMPUNG — Beternak sistem gaduh menjadi salah satu cara warga Dusun Gubang Gajah, Desa Kelawi, untuk mendapatkan ternak kambing bagi warga yang semula tidak memiliki ternak. Marjaya 60, warga setempat mengaku memiliki 25 kambing jenis koploh yang sebagian besar dipelihara dengan sistem gaduh. Sebanyak dua puluh kambing disebutnya dipelihara di Pulau Rimau Balak Kecamatan Ketapang. Menurut Marjaya, sistem gaduh awalnya merupakan cara untuk membantu warga lain yang tidak mampu membeli ternak. Ada sekitar lima hingga enam keluarga yang disebutnya dibantu dengan sepasang indukan jantan dan betina. Saat indukan sudah menghasilkan anakan pertama, maka anakan menjadi hak pemelihara. “Baru pada peranakan tahap kedua dan seterusnya, anaknya dibagi dua, karena biasanya sekali beranak dua ekor jantan dan betina,”ungkap Marjaya, peternak kambing di Dusun Gubang Gajah, saat ditemui Cendana News, Selasa 13/2/2017. Pada saat ternak kambing yang digaduh menghasilkan anakan berikutnya, maka anakan itu akan menjadi hak pemilik kambing dan juga penggaduh. Sistem tersebut membuat sebagian warga akhirnya bisa memiliki kambing dari hasil menggaduh. Namun, ada juga penggaduh yang meminta bagian berupa uang senilai harga kambing anakan. Jenis kambing koploh dengan ciri khas telinga panjang, kata Marjaya, pada usia dua bulan sudah laku seharga per ekor. Sebagian warga yang menggaduh kerap ada yang memiliki kesepakatan hanya memilih jatah kambing betina atau jantan saja. Konsep bagi hasil tersebut sudah menjadi kebiasaan bagi peternak di wilayah tersebut sekaligus investasi bagi pemilik ternak. “Awalnya saya memiliki kambing juga dengan sistem gaduh, selanjutnya mulai memiliki modal membeli kambing dalam jumlah banyak,” terang Marjaya. SELANJUTNYA 1 2
Darihasil penjualan anak kambing kita bisa mengembalikan modal Rp 2.000.000 dengan mengumpulkan hasil penjualan anak kambing tersebut jika kita asumsi separoh hasil berarti Rp 700.000 dan untuk mencapai hasil Rp 2.000.000 berarti membutuhkan 3 kali kelahiran dengan perhitungan sebagai berikut
Home » Investasi Ternak Kambing, Tata Cara dan Prosedurnya yang Benar Berbeda dengan zaman dahulu, investasi saat ini lebih fleksibel dan menyenangkan. Siapa sangka, ternyata ternak kambing bisa dijadikan sebagai investasi usaha yang menjanjikan. Sudah banyak perusahaan yang menawarkan kegiatan investasi ternak kambing yang mudah dan menguntungkan. Cukup dengan sekali klik dan tunggu kurang lebih selama 3 bulan, maka hasil investasi sudah bisa langsung dinikmati. Tertarik menanam modal pada ternak kambing? Yuk simak penjelasan berikut hingga tuntas. Kegiatan investasi pada dunia ternak kambing memang masih terbilang cukup baru, sehingga masih belum banyak orang yang mengetahui. Meskipun masih baru, namun kegiatan investasi ini ternyata cukup menjanjikan. Nah, bagi yang belum paham, investasi ini merupakan suatu kegiatan menanam modal pada usaha ternak kambing. Modal yang dimiliki bisa ditanam kepada perusahaan peternakan kambing yang dipilih. Penanam modal bisa memilih jenis kambing yang diinginkan, kemudian membeli dan menyerahkan perawatannya kepada perusahaan ternak tersebut. Namun penanam modal masih harus membayar biaya perawatan selama tiga bulan. Tidak perlu khawatir disalahgunakan karena perusahaan akan memberikan laporan secara berkala terkait kesehatan dan pertumbuhan ternak setiap dua bulan sekali. Setelah mencapai waktu 3 bulan, maka akan menerima bagi hasil. Pemilik modal akan mendapatkan bagian laba mulai dari 5% hingga 10% tergantung dengan perjanjian yang telah disepakati sebelumnya. Tata Cara Investasi Nah, bagi yang tertarik mengikuti kegiatan investasi ternak kambing, maka sangat penting untuk mengetahui semua ketentuan sebelum mendaftar menjadi investor. Sebenarnya ketentuan dan syaratnya cukup umum dan mudah untuk dipenuhi, di antaranya sebagai berikut. 1. Melakukan Pendaftaran Tahap paling pertama yang harus dilakukan oleh calon investor adalah mendaftarkan diri pada platform investasi. Pastikan untuk memilih platform yang tepat dan telah terverifikasi untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan. Pages 1 2 3
Bedadi jenis barang dan jumlah minimal setoran awalnya saja. Kalau di M-Dinar barangnya adalah koin dinar berbahan emas 22K dengan berat 4.25 Gram, di LambBank barangnya adalah domba atau kambing dengan kisaran bobot antara 36-44 KG. Kalau di M-Dinar setoran awal minimal setara 0.25 Dinar, di LambBank setoran awal minimal 0.1 DB.

Ternak kambing bisa menjadi pilihan peluang usaha yang menjanjikan. Hal ini karena minat masyarakat terhadap hewan berkaki empat ini masih banyak. Kambing biasanya diolah dan dijadikan sajian makanan yang lezat di rumah makan dan restoran. Bisa jadi gulai, sop, dan yang paling banyak peminatnya adalah sate. Kambing juga sering dijadikan santapan khas acara-acara keagamaan, seperti akikah dan Idul Adha. Pokoknya permintaan pasarnya selalu ada deh. Jadi jangan takut sepi pembeli kalau jadi peternak kambing. Sebelum kamu terjun ke bisnis ternak kambing, kita mau kasih beberapa informasi penting mengenai keuntungan, kerugian, cara beternak, dan modal yang perlu kamu persiapkan agar proses ternak berjalan dengan lancar. Selain itu, penting juga untuk mengontrol risiko yang bakal terjadi saat berbisnis ternak kambing. Salah satu yang bisa kamu lakukan adalah memiliki asuransi bisnis, khususnya apabila kamu telah memiliki karyawan. Keuntungan ternak kambing Sama dengan hewan ternak lainnya, ada juga untung ruginya ternak kambing. Berikut ini keuntungan yang bakal kamu dapatkan. 1. Pasarnya luas Pangsa pasar kambing juga luas, karena banyak rumah makan maupun restoran yang mengandalkan olahan kambing sebagai sajian utamanya. Coba saja kamu lihat di pinggir jalan, hampir setiap beberapa ratus meter pasti ada saja warung sate kambing atau gulai kambing. Belum lagi acara-acara keagamaan seperti akikah dan Idul Adha yang harus dilakukan dengan kurban kambing. Karena itu, gak ada alasan lagi untuk takut terjun ke bisnis yang satu ini. Selama dijalankan dengan cara yang benar, usaha ini bakalan menghasilkan keuntungan kok. 2. Panennya cepat Jika dirawat dan dipelihara dengan baik, waktu panen kambing terbilang cepat. Dalam satu tahun kamu bisa mendapatkan 25 anak kambing dengan modal ternak dua jantan dan tiga betina saja. Sementara itu, usia kambing yang siap dijual, adalah yang sudah berumur 8-12 bulan. 3. Biaya pemeliharaannya murah Biaya pemeliharaannya juga murah bila dibandingkan ternak sapi. Karena, kambing tidak membutuhkan lahan yang luas, serta pakan yang ribet. Beberapa kambing bahkan bisa diberi makan dengan rumput hijau saja. Kerugian Ada keuntungan pasti ada kerugiannya, berikut ini kerugian yang biasa dialami oleh para peternak. 1. Bau kambing yang sangat mengganggu Kerugian menjadi peternak hewan berkaki empat yang satu ini adalah, sering mendapatkan penolakan dari masyarakat sekitar. Penolakan tersebut lantaran bau kambing yang sangat menyengat yang sangat mengganggu penciuman warga. Oleh sebabnya, kamu perlu mencari lahan yang jauh dari pemukiman warga agar tidak mengalami penolakan. 2. Mudah terserang penyakit Kambing ternyata termasuk hewan ternak yang mudah terserang penyakit. Salah satu penyakit yang sering menjangkiti adalah flu dan cacingan. Kalau flu diakibatkan dari perubahan cuaca yang gak menentu, sedangkan cacingan bisa disebabkan karena pakan yang tidak higienis. Mau dapatkan uang hingga Rp30 juta per bulan? Daftarkan diri segera menjadi agen asuransi di Lifepal dan raihlah komisi sebanyak-banyaknya plus tambahan uang Rp3 juta per bulannya. Jenis-jenis kambing Sebelum memulai usaha ternak kambing, ada baiknya kamu mengetahui jenis-jenis kambing yang pasaran di Indonesia. Ada yang asli lokal ada juga yang hasil perkawinan silang. 1. Kambing Etawa Kambing etawa sebenarnya bukan berasal dari Indonesia, melainkan hasil silang antara kambing lokal dengan kambing jamnapari yang berasal Kota Etawah, India. Persilangan ini dilakukan pada masa penjajahan Belanda dahulu, sekitar tahun 1930-an. Saat itu, kambing jamnapari disilangkan dengan kambing lokal berjenis kacang di Purworejo. Tapi setelah kemerdekaan, Presiden Soekarno juga kembali membawa kambing jamnapari dari India, namun kali ini disilangkan dengan kambing lokal dari Lumajang. Kelebihan kambing etawa dari kambing-kambing lainnya adalah postur tubuhnya yang lebih besar dan tebal. Bobotnya untuk yang jantan biasanya mencapai 85 kilogram dan yang betina 80 kilogram. Selain dagingnya, susu kambing etawa juga dicari-cari. Diyakini, kandungan protein dan kalsiumnya tinggi, jadi sehat untuk dikonsumsi, sama seperti susu sapi. 2. Kambing Jawa Randu Kambing yang ini merupakan hasil dari persilangan kambing etawa dan kacang. Oleh karenanya, secara fisik sedikit lebih mirip dengan kambing kacang, tapi memiliki bobot yang lebih besar. Kambing jenis ini juga gak cuma dimanfaatkan dagingnya saja, tapi juga bisa diperah susunya. Satu ekor kambing bahkan bisa menghasilkan 1,5 liter susu per harinya. Bobotnya bisa mencapai 40 kilogram, dan pas untuk dijadikan hewan kurban atau acara akikah. 3. Kambing Kacang Kambing yang paling ngetren dan paling sering dijadikan hewan ternak di Indonesia adalah kambing berjenis kacang. Kambing ini memiliki ciri fisik kecil bila dibandingkan dengan etawa, tapi dagingnya juga lumayan tebal. Beratnya mencapai 30 kilogram dengan bulu yang tipis di tubuhnya, kecuali bagian janggutnya. 4. Kambing Gibas Kambing gibas juga belakangan jadi hewan ternak yang banyak diminati. Fisiknya hampir mirip dengan domba karena bulunya yang tebal, sementara bentuk tubuhnya lebih besar seperti jenis etawa. Mereka bisa diternak di berbagai daerah, mulai dari pegunungan sampai di daerah panas. Bobot maksimal untuk yang jantan bisa mencapai 45 kilogram dan yang betina mencapai 30 kilogram. Panduan dan cara ternak kambing yang menguntungkan Beternak hewan kambing sebenarnya sangat menggiurkan dari segi keuntungan, jadi sangat pas bila dijadikan peluang usaha. Sayangnya, masih banyak yang belum tahu, bagaimana sih cara memulainya, dan apa saja yang harus dipersiapkan. 1. Siapkan lahan Kambing membutuhkan ruang gerak yang luas, disesuaikan dengan tubuhnya. Maka kamu perlu mencari lahan dulu yang kemudian nantinya bakal diisi oleh kandang, serta beberapa ekor kambing. Carilah lahan yang jauh dari pemukiman warga agar tidak terganggu dengan aktivitas ternak dan bau kambing yang khas. Idealnya, jarak antara peternakan dengan pemukiman warga adalah sekitar 10 meter. 2. Bikin kandang kambing modern Desain kandang kambing modern sekarang memiliki bentuk seperti rumah panggung, artinya, kandang tidak menyatu secara langsung dengan tanah. Material kandang didominasi dengan bahan kayu sehingga harganya cukup terjangkau. Sementara untuk ukuran kandang kambing disesuaikan dengan jumlah kambingnya. Biasanya satu ekor kambing dewasa membutuhkan ruang 1,5×1,5 meter. 3. Pilih bibit kambing Bibit kambing yang ideal adalah yang berusia 8 bulan sampai 1 tahun. Pilih bibit yang sesuai dengan bujet, kalau bujet pas-pasan bisa pilih bibit kambing jawa atau kacang, tapi kalau kamu punya bujet lebih bisa membeli bibit kambing etawa atau gibas. Idealnya ternak kambing skala kecil memiliki 2 ekor kambing jantan, dan 3 ekor kambing betina. 4. Pilih pakan kambing yang berkualitas Pakan kambing sebenarnya tidak terlalu ribet, mereka bisa makan apa saja terutama tumbuh-tumbuhan hijau, seperti rumput, daun turi, daun singkong, serta sayuran sisa. Sebelum diberikan ke kambing, pastikan kalau tumbuh-tumbuhan itu dijemur dulu selama kurang lebih 2 jam untuk mengurangi kemungkinan racun yang menempel. Selain rerumputan, kambing juga perlu vitamin dan konsentrat yang berfungsi mempercepat penggemukannya. 5. Pengembangbiakkan Yang selanjutnya adalah, pengembangbiakkan dengan cara mengawinkan kambing betina dan jantan. Umur ideal kambing yang siap kawin adalah berumur 12 bulan. Cara mengetahui kambing siap kawin, kamu harus melihat tanda-tanda dari fisik kambing. Biasanya, kambing yang siap kawin akan sering menggerak-gerakkan ekornya, kambing terlihat gelisah, nafsu makannya berkurang. Setelah melihat tanda-tanda itu, satukan kambing jantan dan betina di dalam satu kandang untuk proses perkawinan. Lama masa kandungan kambing betina adalah sekitar 5-6 bulan. 6. Masa panen Kambing bisa dijual dan siap dipotong apabila usianya sudah mencapai satu tahun. Harga kambing 2019 beragam, mulai dari Rp 1,8 juta sampai Rp 3 jutaan. Harga jual ditentukan berdasarkan besar kecilnya ukuran tubuh kambing dan jenisnya. Ternak kambing modal 10jt Kita mencoba melakukan itung-itungan kasar berapa sih kira-kira modal yang harus dipersiapkan untuk membangun sebuah peternakan kambing kecil, dengan jumlah kambing lima ekor. Kebutuhan Ternak KambingBiayaKandang modern, di Lazada ada yang menjual untuk ukuran 2×2 meterRp bibit kambing usia 3-5 bulan Rp pakan rumput hijau per bulanRp ternak dan obat cacing per bulanRp pegawai jika adaRp lain-lain listrik, kebersihan, dllRp Kalau ditotal-total biayanya sekitar Rp 10 jutaan saja. Tapi estimasi biaya itu masih hitungan kasar dan dengan kondisi kamu memiliki lahan sendiri. Kalau kamu belum punya dan berencana untuk menyewa, tentu modal untuk ternak kambing bakal bertambah. Buat kamu yang punya pertanyaan lain seputar keuangan, silakan tanyakan langsung kepada para ahli yang berpengalaman di bidangnya lewat fitur Tanya Lifepal! Tambah nilai keuntungan ternak kambing dengan berinvestasi Banyak keuntungan dari berinvestasi. Salah satunya adalah nilai keuntungan usaha bisa meningkat. Mau cari pilihan investasi yang tepat? Cari tahu dengan mengikuti kuis profil risiko investasi berikut ini. Itulah cara dan modal ternak kambing yang perlu kamu persiapkan sebelum memutuskan untuk beternak. Agar lebih mantap lagi, tidak ada salahnya untuk belajar ke peternak-peternak kambing yang sudah sukses duluan.

Sepertidikutip dari Jurnal Ekonomi Islam Vol. 8, No. 2, Tahun 2017 berjudul Investasi dalam Perspektif Ekonomi Islam: Pendekatan Teoritis dan Empiris oleh Elif Pardiannsyah, Nabi Muhammad saw terjun dalam dunia bisnis serta perdagangan yakni dengan menjalankan modal orang lain (investor). Baik itu dengan adanya upah atau dengan cara bagi Liputan6com, Jakarta - Selain mendapatkan untung dari kenaikan harga saham, investor saham juga mendapatkan cuan dari dividen. Bagi investor yang ingin mendapatkan dividen dari investasi saham perlu diketahui ada sejumlah hal yang harus dicermati.. Analis menyebutkan, salah satu tips untuk mendapatkan dividen adalah memilih perusahaan yang InvestasiBagi Hasil Peternakan Kambing di Riau. 1 like. Product/service Jadidiserupa tapi tak sama, walaupun familiarnya sedikit tapi itu sebenarnya perbedaannya mendasar banget gitu antara fintech syariah dan fintech konvensional. Pastinya kalau fintech syariah pasti tidak ada riba di dalamnya, jadi misalkan contohnya kaya P2P Lending itu pakai akadnya bagi hasil.. Jadi atau akad yang paling sering bagi hasil jadi enggak ada riba,
InvestorA menempatkan dananya pada tanggal 1 Pebruari 2012 sebesar Rp. 62.500.000,- atau dengan hitungan domba sebanyak 100 ekor bibit domba dan beserta pakannya, pada akhir tahun investasi ( 31 Januari 2013 ) atau setelah 360 hari maka investor akan memiliki 100 ekor domba dewasa dengan berat 45 -48 kg atau dengan harga @ Rp. 1.250.000,-
Carabagi hasil keuntungan usaha untuk investor. Finansialku akan berbagi cara bagi hasil keuntungan usaha fokus pada investor. Investasi tahun depan Rp 300 juta; Biaya operasional Rp 100 juta mas bantu sya ya sya ingin usaha ternak nie , untuk ternak kambing pembibitan (menjual hasil anakan kambing). modal kambing saya 15 ekor
JumlahKambing Rata Laba per Qurban Bagi Hasil Ternaknesia Investor 1,075,000 850,000 2,250,000 325,000 950 308,750,000 154,375,000 154,375,000 Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp 50% 50% Investasi di sektor riil, terbukti menghasilkan keuntungan yang tinggi Aman Bekerjasama dengan peternak yang memiliki track record yang baik
EcKs1U.
  • jlq9zx78f9.pages.dev/351
  • jlq9zx78f9.pages.dev/146
  • jlq9zx78f9.pages.dev/705
  • jlq9zx78f9.pages.dev/939
  • jlq9zx78f9.pages.dev/871
  • jlq9zx78f9.pages.dev/989
  • jlq9zx78f9.pages.dev/262
  • jlq9zx78f9.pages.dev/901
  • investasi kambing bagi hasil