Kediri(beritajatim.com) - Usai membuka acara Pekan Budaya dan Pariwisata 2019 yang ditandai dengan pemberangkatan Parade Budaya dan mobil hias, Bupati Kediri dr. Haryanti Sutrisno mengunjungi stand pameran di Kawasan Simpang Lima. Karena waktu sudah mulai petang, hanya stand dari desa wisata dan perikanan yang mendapat kunjungan dari bupati. KEDIRI - Kabupaten Kediri siap menggaet lebih banyak wisatawan di tahun ini. Berbagai amunisi disiapkan. Salah satunya lewat Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri 2019. Pekan Budaya dan Pariwisata terdiri dari Parade Budaya dan Pawai Mobil Hias. Ada juga galeri pameran potensi Kediri hingga pagelaran seni dan kreativitas. Selain lokal, ada juga peserta dari enam daerah di Indonesia. Pekan Budaya dan Pariwisata akan digelar 7-13 Juli 2019.“Pergerakan wisatawan harus dioptimalkan. Apalagi, momentumnya masih libur sekolah. Untuk itu, kami gulirkan Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri 2019. Nantinya akan ada banyak aktivitas pariwisata di sini,” ungkap Kadis Pariwisata Kabupaten Kediri Suwignyo, Sabtu 1/6/2019.Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri 2019 adalah perhelatan ke-15. Konsep yang diusung Panji Balik Kampung’. Hal ini sebagai media terus menggaungkan cerita Panji yang sebelumnya dipilih Unesco sebagai Memory of the World MoW. Untuk temanya selaras Nyawiji Hayengkuyung Kadiri, Hanggayung Mukti’. Artinya, menyatukan hati, jiwa, cipta, rasa, dan karsa sebagai elemen penggapai cita-cita.“Semua aktivitas akan dikemas menarik. Konten sangat lengkap. Ada beragam potensi besar yang dimiliki akan ditampilkan. Untuk itu, silakan datang ke Kediri. Mari nikmati beragam kemeriahan pesta budayanya. Bagaimanapun, Kediri adalah destinsi wisata yang luar biasa,” terang Suwignyo kegiatan ini akan diawali Parade Budaya dan Pawai Mobil Hias. Kemeriahan ini bisa dinikmati pada Minggu 7/7 pukul WIB. Startnya dimulai dari Halaman Kantor Pemkab Kediri. Lokasi finishnya berada di Kawasan Simpang Lima Gumul. Akan dimeriahkan juga Marching Band dari Akademi Perkeretaapian Indonesia API Madiun.“Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri adalah event yang sangat menarik. Kontennya sangat beragam dan disajikan secara padat. Kami merekomendasikan Pekan Budaya ini menjadi destinasi yang ideal untuk mengisi waktu libur,” jelas Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Adella digelar juga Pameran Kepariwisataan, Kebudayaan, dan UMKM. Pesertanya ada enam elemen, seperti instansi pemerintah, seperti BUMN, BUMD, dan Perusahaan Swasta. Bergabung juga industri dan jasa pariwisata hotel, restoran, TA/TO, daya tarik wisata, wahana rekreasi. Komposisi lengkap dihadirkan juga UMKM, Lembaga Keuangan/Perbankan, hingga Asosiasi Pariwisata, Seniman, juga Kepariwisataan, Kebudayaan, dan UMKM akan menampilkan sedikitnya 228 stan. Nantinya pameran terbagi dalam enam zona. Ada Desa Wisata dan Industri Kreatif Kepariwisataan, zona ini menampilkan 20 stan yang berisi seluruh pelaku industri pariwisata Kediri. Zona lain, Pembangunan dan Investasi Kepariwisataan yang ditopang 48 stan. Pengisinya instansi pemerintah juga dibangun juga zona Kampung Panji dan Rumah Peradaban. Diberi space 1 blok 12x18 meter, zona ini berisi seluruh hasil karya seni kriya hingga fotografi. Ada juga zona Usaha Mikro dan Perdagangan dengan 60 stan. Area lainnya berupa Swasta dan Permainan Anak dengan 100 stan, lalu Kediri Street Food Festival menjadi zona ke-6 pameran.“Semuanya sudah tertata dengan baik. Hal ini tentunya akan memudahkan wisatawan dalam mencari konten atau kerajinan tangan yang diinginkan. Kami optimistis, event ini akan dibanjiri oleh wisatawan. Dengan melibatkan seluruh stakeholder, pariwisata di Kediri akan semakin solid,” kata Adella tarik event memang dikuatkan dengan Pagelaran Kesenian dan Pentas Kreativitas. Ada delapan aktivitas budaya yang akan ditampilkan. Pagelaran Kesenian menyajikan Drama Tari Panji Asmarantaka, Ludruk, Ketoprak, Jaranan, dan Lomba Menyanyi Campur Sari. Pentas Kreativitas ada Festival Band, Storytelling Cerita Panji, Paduan Suara Pelajar, dan Pemilihan Putra Putri Batik 2019.“Ada banyak warna budaya yang ditampilkan. Nuansa tradisional dan modern disandingkan sehingga saling menguatkan. Dengan treatment seperti ini, beragam tradisi dan budaya akan lestari. Sikap empati besar akan diberikan para milenial karena mereka juga diberikan space lebar berkreasi,” papar Kepala Bidang Pemasaran Area I Jawa Kemenpar Wawan tema, Ruwatan Panji dilakukan Selasa 9/7/2019 pukul WIB. Lokasinya berada di Candi Tegowangi, Plemahan, Kediri. Lalu, Kediri Street Food Festival ditampilkan 7-13 Juli mulai pukul WIB. Lokasi di Parea Pameran Pekan Budaya dan Pariwisata. Berbagai space, ada Tampilan Duta Panji di enam daerah, yaitu Yogyakarta, Bali, Kalimantan Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Sulawesi Panji, seminar Panji Nusantara digelar Kamis 11/7/2019 pukul WIB. Lokasinya berada di Convention Hall Kawasan Simpang Lima Gumul Kediri. Lalu, Panggung Budaya Panji dibuka 7-13 Juli 2019 di Stage 3 area pameran budaya. Rangkaian event pun ditutup Tari Kolosal Barong Sewu, Sabtu 13/7/2019. Lokasinya di Kawasan Simpang Lima Gumul.“Kediri menjadi destinasi wisata yang istimewa. Melalui cerita Panji, mereka bisa mengeksplorasi semua potensinya hingga menjadi komoditi wisata menarik. Kemasannya bagus. Bagi wisatawan, segera atur perjalanan menuju Kediri. Lalu, temukanlah beragam experience budaya terbaik di sana,” tutup Menteri Pariwisata Menpar Arief Yahya yang juga Menpar Terbaik Asia Pasifik.alf
KabupatenKediri siap menggaet lebih banyak wisatawan di tahun ini. Berbagai amunisi disiapkan. Salah satunya lewat Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri
Senin, 17 Juli 2017 2100 Pemerintah Kabupaten Kediri menggelar Pekan Budaya dan Pariwisata 2017 pada 16 hingga 22 Juli 2017. Foto ANTARA/Syaiful Arif TAK bisa ditampik, eksistensi kebudayaan asli Indonesia telah mulai menghilang. Untuk mengantisipasi semakin tergerusnya kebudayaan asli Indonesia di era modernisasi ini, Pemerintah Kabupaten Kediri pun menggelar Pekan Budaya dan Pariwisata 2017. "Ini bagian dari media promosi, apresiasi seni. Ada beragam kreativitas, produk unggulan, serta potensi dari berbagai daerah yang disuguhkan pada masyarakat luas," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kediri Krisna Setiawan baru-baru ini di Kediri. Pekan Budaya dan Pariwisata 2017 ini juga diadakan bersamaan dengan pelaksanaan festival panji nasional bertema "Panji Merajut Keharmonisan Nusantara". Parade budaya dan pawai mobil hias bertema kebudayaan menjadi pilihan untuk mengawali pekan budaya dan pariwisata kali ini. Selama pawai berlangsung, sederet mobil dengan hiasan bertema Sri Tanjung, Joko Kendhil, Ande-Ande Lumut dan Adipati Panjer terlihat meramaikan kawasan Simpang Lima Gumul SLG. Selain mobil hias, pemerintah menggelar pula pameran pariwisata, budaya serta Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di lokasi SLG, Kabupaten Kediri. Di lokasi yang sama, para pelaku UMKM, industri dan jasa pariwisata memamerkan beragam produk unggulan yang terbagi dalam beberapa zona atau kategori. Sebut saja zona Kampung Panji dan Rumah Peradaban, Pembangunan dan Investasi Kepariwisataan, Desa Wisata dan Industri Kreatif Kepariwisataan, Usaha Mikro dan Perdagangan, Swasta dan Permainan Anak, Komunitas dan "Kediri Street Food Festival", serta "Kediri Pioneering Creativity Contest". Sesuai tema yang diusung, akan ada pula pergelaran kesenian Panji dari berbagai daerah. Misalnya saja "Fashion Barong", janger Banyuwangi, gambuh Denpasar Bali, wayang beber Pacitan, dan kinanti sekar dari Yogyakarta. "Nanti juga ada pentas kreativitas sebagai sarana para generasi muda menyalurkan bakat dan kreasi yang dikemas dalam lomba akustik dan festival teater Panji," ungkap Krisna. Pekan Budaya dan Pariwisata 2017 akan ditutup dengan pertunjukan tari kolosal barong Nusantara pada 22 Juli 2017. Ingin turut melestarikan adat istiadat Indonesia? Agendakan jadwal liburan Anda untuk mengunjungi Kediri sebelum 23 Juli 2017. * Sumber ANTARA Dapatkan pula informasi tentang Simpang Lima Gumul pada artikel Simpang Lima Gumul, Parisnya Kediri. Berita Lainnya 42 KK Sempat Terisolasi Akibat Jembatan di Kediri Diterjang Banjir Bandang ISNU Sumbang Capaian Vaksinasi Kota Kediri Awan Mirip Mata Dajjal Gegerkan Warga Kediri Dinkop UMTK Kediri Cetak Montir Sepeda Angin di Masa Pandemi Corona Penjual Nanas di Lereng Gunung Kelud Raup Untung di Tengah Pandemi COVID-19 Tag Kediri Wisata Kediri Parade Budaya Pawai Budaya LAINNYA DARI MERAH PUTIH Kuliner Sabtu, 13 Agustus 2022 1203 Tradisi Rabu, 17 Agustus 2022 1203 Tradisi Kamis, 12 Januari 2023 0903 Tradisi Minggu, 15 Januari 2023 1203 Travel Selasa, 16 Agustus 2022 2000 Travel Selasa, 18 April 2023 0934 Travel Rabu, 29 Maret 2023 1803 Travel Jumat, 09 Desember 2022 0902 Travel Rabu, 15 Februari 2023 1204 LAINNYA DARI MERAH PUTIH Kuliner Sabtu, 13 Agustus 2022 1203 Tradisi Rabu, 17 Agustus 2022 1203 Tradisi Kamis, 12 Januari 2023 0903 Tradisi Minggu, 15 Januari 2023 1203 Travel Selasa, 16 Agustus 2022 2000 Travel Selasa, 18 April 2023 0934 Travel Rabu, 29 Maret 2023 1803 Travel Jumat, 09 Desember 2022 0902 Travel Rabu, 15 Februari 2023 1204
PekanBudaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri 2019 kembali digelar. Agenda rutin tahunan Pemerintah Kabupaten Kediri merupakan promosi budaya dan pariwisata dengan mengangkat tema besar dari cerita panji. Event tahunan yang bertajuk Panji Balik Kampung, Nyawijining Hanyengkuyung Kadiri Hanggayuh Mukti, merupakan inspirasi Kreasi Berbagai Jakarta - Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menggelar Pekan Budaya dan Pariwisata 2017, mulai 16-22 Juli 2017. Hal ini dilakukan untuk melestarikan dan promosi beragam potensi budaya di daerah ini. "Ada beragam kreativitas, produk unggulan, serta potensi dari berbagai daerah akan disuguhkan pada masyarakat luas," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kediri Krisna Setiawan di Kediri, Minggu, 16/ pekan budaya tersebut juga bersamaan dengan pelaksanaan festival panji nasional. Ini adalah program kerjasama antara Pemkab Kediri, Pemprov Jatim, serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tema kegiatan ini adalah Panji merajut keharmonisan mengatakan festival akan diawali parade budaya dan pawai mobil hias. Mobil hias juga dihias sesuai dengan tema kebudayaan, misalnya Sri Tanjung, Joko Kendhil, Ande-ande Lumut, Adipati Panjer, dan beragam tema lainnya. "Untuk mobil hias ada beberapa tema yang diangkat dan acara ini diikuti oleh instansi pemerintah, swasta dan BUMD," juga menggelar pameran pariwisata, budaya serta UMKM di lokasi SLG Kabupaten Kediri. Terdapat ratusan tempat yang disediakan baik untuk instansi pemerintah, perusahaan swasta, lembaga keuangan dan perbankan, pelaku UMKM, maupun industri jasa keuangan dan pariwisata. Di lokasi itu, tambah dia, pelaku UMKM, industri, serta jasa pariwisata akan menyajikan beragam produk unggulan yang terbagi dalam beberapa zona atau kategori. Zona tersebut adalah kampung Panji dan rumah peradaban, pembangunan dan investasi kepariwisataan, desa wisata dan industri kreatif Lalu ada juga zona usaha mikro dan perdagangan, zona swasta dan permainan anak, zona komunitas dan "Kediri street food festival", serta zona "Kediri pioneering creativity contest".Beragam pagelaran kesenian Panji dari berbagai daerah akan dipentaskan. Misalnya, "Fashion barong", janger Banyuwangi, gambuh Denpasar Bali, wayang beber Pacitan, dan kinanti sekar dari Yogyakarta. "Nanti juga ada pentas kreativitas sebagai sarana para generasi muda menyalurkan bakat dan kreasi, yang dikemas dalam lomba akustik dan festival teater Panji," kata rangkaian kegiatan akan ditutup dengan pertunjukan tari kolosal barong Nusantara, tepatnya pada 22 Juli 2017 di kawasan SLG. ANTARA PekanBudaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri tahun 2010 merupakan rangkaian pesta seni, budaya dan pariwisata masyarakat Kediri beserta Pemerintah Kabupaten Kediri, dalam rangka pengembangan seni budaya dan pariwisata Kabupaten Kediri yang dikemas dalam satu rangkaian kegiatan. Tema yang diambil kali ini adalah Kediri Bhumi Panji, Merajut  Lifestyle Travel Sabtu, 10 Juni 2023 - 0853 WIB JAKARTA – Upaya mendorong roda ekonomi dan menjaga kelestarian alam tidak bisa dilakukan dengan praktek bisnis konvensional. Akselerasi pertumbuhan ekonomi setelah perlambatan akibat Covid-19 dan bencana alam di Kabupaten Sigi, dan Provinsi Sulawesi Tengah membutuhkan keterlibatan dan kolaborasi berbagai Kabupaten Sigi sadar betul bahwa untuk dapat mencapai semua target ini, pemerintah daerah tidak bisa berjalan sendirian. Maka, Festival Lestari 5 diselenggarakan sebagai upaya kolaborasi multipihak dalam rangka membangun pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sigi dan Provinsi Sulawesi Tengah. Bupati Sigi, Mohamad Irwan Lapatta mengatakan, “Festival ini sebagai sebuah perayaan bersama untuk mengenal lebih dalam potensi alam, budaya dan masyarakat Sulawesi mencerminkan harapan bagi Kabupaten Sigi dan kabupaten lain di Provinsi Sulawesi Tengah Tengah sekaligus ajang tukar belajar inovasi pembangunan dan bisnis berbasis alam antara kabupaten anggota LTKL dan para jejaring mitra yang sejalan dengan prinsip pembangunan hijau,’ kata Irwan dalam Konferensi Pers bersama media massa di Jakarta, beberapa waktu lalu. Konferensi Irwan menambahkan, dengan memperkenalkan kekayaan potensi alam, dan budaya ini, Festival Lestari dapat membuka peluang terciptanya investasi lestari yang mengedepankan aspek perlindungan ekosistem dan pemberdayaan masyarakat. Sehingga, roda ekonomi dapat berputar dan memastikan alam tetap Lestari adalah agenda tahunan yang digelar oleh Lingkar Temu Kabupaten Lestari LTKL, kaukus pembangunan lestari di bawah Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia APKASI. Kabupaten Sigi dan Provinsi Sulawesi Tengah menjadi tuan rumah rangkaian kegiatan ini dan mengusung tema Tumbuh Lebih Baik’, agar dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi masyarakat di kawasan ini. Festival dapat menjadi salah satu strategi yang efektif sekaligus nyawa yang dapat menghidupkan ekosistem pariwisata, ekonomi kreatif dan industri kecil menengah di Kabupaten Sigi. Lewat festival ini, kolaborasi multipihak tercipta dan memperkenalkan kearifan lokal, budaya, potensi alam, hingga komoditas lokal yang dapat menjadi tumpuan ekonomi masyarakat. Halaman Selanjutnya Festival Lestari menjadi momentum yang tepat untuk saling berbagi pengalaman, pembelajaran, dan praktik terbaik dalam implementasi pembangunan lestari. Kolaborasi dan pertukaran pengetahuan ini juga dapat mempercepat pembangunan berkelanjutan di tingkat kabupaten dengan terciptanya simbiosis mutualisme antara pemerintah dan masyarakat, saling menghidupkan perekonomian masyarakat.

Setiaptahun selalu kami ikutkan dalam kegiatan Pekan Budaya dan Pariwisata," terang Bupati Kediri. "Tujuannya adalah sebagai ajang promosi mengenalkan potensi-potensi desa. Dengan cara ini diharapkan desa dapat termotivasi untuk mengembangkannya sebagai daya tarik wisata," jelasnya.

PekanBudaya Dan Pariwisata Kabupaten Kediri Tahun 2016 di mulai pada Hari Minggu Tanggal 31 Juli sampai dengan 6 Agustus 2016 Bertempat Di Kawasan SLG (Simpang Lima Gumul) Kediri dengan tema pameran, yaitu Kerajinan / Kriya dan Kuliner Kreatif Desa Wisata, Produk-produk Industri Pariwisata dan Informasi Pembangunan dan Pengembangan Kepariwisataan.
Kediri- Mengusung tema Panji Merajut Keharmonisan Nusantara, Pemerintah Kabupaten Kediri Jawa Timur, Minggu (16/07/2017) menggelar Pekan Budaya dan Pariwisata di kawasan Simpang Lima Gumul (SLG) wilayah Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri.Kegiatan yang merupakan agenda tahunan tersebut dibuka tanggal 16 Juli, hingga 22 Juli 2017. "Pekan Budaya dan Pariwasata ini tidak lain sebagai bentuk
PekanBudaya dan Pariwisata, merupakan salah satu aktifitas rutin yang mereka gelar di tiap tahun, even ini pun mampu tumbuh jadi salah satu ikon seni budaya tanah air. Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri tahun 2010 merupakan rangkaian pesta seni, budaya dan pariwisata masyarakat Kediri beserta Pemerintah Kabupaten Kediri, dalam rangka

Merekaterhibur dengan penampilan puluhan rombongan yang menyemarakkan pembukaan Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri kemarin. Pembukaan acara tahunan yang kali ini bertajuk 'Panji Balik Kampung' itu diikuti sekitar 40-an kelompok. Dari jumlah itu mayoritas adalah mobil hias. Yang berjumlah 38 rombongan.

PekanBudaya dan Pariwisata Tahun 2018 merupakan salah satu ajang yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Kediri, selain untuk mengekspose budaya Kabupaten Kediri, juga menampilkan berbagai potensi yang dimiliki dari berbagai sektor. Harapan lain dari pelaksanaan kegiatan ini adalah adanya kerjasama yang baik antar instansi perizinan dari
KabupatenKediri. instansi potensi wisata . kuliner hiburan alam seni budaya religi budaya. produk unggulan perikanan pertanian perkebunan air. layanan perizinan kependudukan. berita Pondok Ramadhan, Ubah Ibadah Menjadi Kebiasaan dan Kebutuhan Bukan Kewajiban Peringati Hari Kartini, GOW Beri Santunan Perempuan Kepala Keluarga di Bumi ouun2XU.
  • jlq9zx78f9.pages.dev/128
  • jlq9zx78f9.pages.dev/870
  • jlq9zx78f9.pages.dev/248
  • jlq9zx78f9.pages.dev/86
  • jlq9zx78f9.pages.dev/608
  • jlq9zx78f9.pages.dev/293
  • jlq9zx78f9.pages.dev/722
  • jlq9zx78f9.pages.dev/788
  • pekan budaya dan pariwisata kabupaten kediri