KonsepMenanti Jodoh (Insya Allah) Catatan ini bukan cerita bagaimana teori perjodohan Rasulullah dengan Khadijah, Ali dengan Fatimah, atau kisah terkini antar
Si fulanah A mulai memikirkan desain tempat untuk resepsi pernikahannya beberapa bulan lagi. Fulanah B dengan berbinar-binar memilih baju pengantinnya di toko busana muslimah. Fulanah C asik mendaftar orang-orang yang akan diundang dalam resepsinya, fulanah D rajin baca buku-buku tentang pernikahan, hak dan kewajiban suami istri, pendidikan anak dalam Islam, juga mendengarkan kajian, tanya ini dan itu ke ibu-ibu yang lebih senior, kemudian Fulanah E hingga Z semua sibuk dengan segala serba-serbi persiapan menjelang senang rasanya mendengar kabar fulanah A hingga Z sebentar lagi melepas status gadis mereka menuju mahligai pernikahan. Apalagi fulanah A berusaha mempersiapkan tempat resepsi dengan disain sedemikian rupa sehingga aman dari ikhtilat dan pandangan lawan jenis. Fulanah B memilih pakaian pengantin yang tetap sesuai dengan syarat-syarat pakaian muslimah atau setidaknya meminimalisir riasan meski perlu usaha keras untuk mendapat persetujuan baik dari orangtuanya maupun dari calon mertuanya. Fulanah C mengundang semua kerabat dan teman-teman yang sekiranya dapat diundang tanpa memilah-milih status sosial dan ekonomi mereka. Fulanah D berusaha keras mempelajari hal-hal yang harus dimengerti dan akan dijalaninya esok, walaupun selama ini tidak jarang dia mendapati pengetahuan tersebut baik melalui buku-buku, ceramah para ustadz, maupun obrolan dengan teman-teman yang shalih, tapi dia merasa perlu mengulang dan menggali kembali ilmu-ilmu tersebut. Fulanah F hingga Z, semua memberi inspirasi, juga menjadi bahan evaluasi diri, namun juga terkadang membuat hati jadi galauโฆTermotivasi untuk menikah hingga kadar tertentu adalah suatu anugerah yang sangat indah dari Allah Taโala. Menyadari bahwa pernikahan antara laki-laki dan perempuan adalah salah satu tanda kekuasaan Allah Taโala, sebagaimana firman-Nya,ููู
ููู ุขููุงุชููู ุฃููู ุฎููููู ููููู
ู ู
ููู ุฃูููููุณูููู
ู ุฃูุฒูููุงุฌูุง ููุชูุณููููููุง ุฅูููููููุง ููุฌูุนููู ุจูููููููู
ู ู
ูููุฏููุฉู ููุฑูุญูู
ูุฉู ุฅูููู ููู ุฐููููู ููุขููุงุชู ููููููู
ู ููุชููููููุฑููููโDan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.โQS. Ar-Ruum21Berbesar hati dengan syariโat menikah dan tidak membencinya sebagai bentuk realisasi iman kita kepada nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam dan menjadikan kita termasuk golongan yang berada di atas sunnahnya, serta motivasi untuk meraih berbagai pahala dalam rumah tangga, diperolehnya keturunan yang shalih dan mendoโakan orang tuanya, terwujudnya keluarga yang menegakkan syariโat Islam dan lain sebagainya menjadikan seseorang yang masih lajang berkeinginan untuk segera menikah. Waah..senangnya ya sudah dipinang, senangnya proses menuju pernikahannya demikian mudah, senang ya demikianโฆdan demikian. Keadaan seseorang yang tidak kunjung menikah, dan pikirannya terlalu disibukkan dengan hal tersebut dikhawatirkan menjadikan hati malah jenuh dan berpaling menjadi kegalauan. Sedih yaโฆkok belum ada juga jodoh yang datang, sedih yaโฆteman-teman sebaya, bahkan yang usianya lebih muda telah merasakan indahnya pernikahanโฆhingga mencapai kadar galau yang berlebihan, iri terhadap orang lain, putus asa dan bersempit hati, maka sudah barang tentu hal tersebut mengancam kesehatan jiwa dan agama terhadap orang lain merupakan suatu hal yang dilarang dalam Islam, kecuali terhadap dua hal sebagaimana disabdakan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallamูุงู ุญูุณูุฏู ุฅููููุง ุนูููู ุงุซูููุชููููู ุฑูุฌููู ุขุชูุงูู ุงูููููู ุงูููุชูุงุจูุ ููููุงู
ู ุจููู ุขููุงุกู ุงููููููููุ ููุฑูุฌููู ุฃูุนูุทูุงูู ุงูููููู ู
ูุงููุงุ ูููููู ููุชูุตูุฏูููู ุจููู ุขููุงุกู ุงูููููููู ููุงููููููุงุฑูโTidak ada iri kecuali untuk dua jenis manusia Seorang yang Allah berikan kepadanya Al Qur-an hafal Al Qur-an, membacanya ketika shalat di waktu malam dan di waktu siang, dan yang kedua adalah seorang yang Allah berikan padanya harta yang melimpah, lalu dia membelanjakannya dalam ketaatan baik di waktu malam maupun di waktu siang.โ HR. Bukhari dan MuslimIri di sini maksudnya adalah ghibthah, yaitu berangan-angan agar dapat semisal dengan orang lain tanpa berharap hilangnya nikmat itu dari diri orang bagaimana jika ghibthah itu kita tujukan pada pernikahan teman-teman kita? Maka mungkin perlu kita tinjau ulang hal apa yang membuat kita iri, jangan-jangan hanya sekedar ingin ikut-ikutan agar senasib dan sama statusnya dengan teman-teman yang telah menikah, atau iri ingin mendapat suami yang kaya seperti Fulanah X supaya hidup enak, atau yang populer supaya ikut populer, atau yang tampan, ningrat dan lain sebagainya tanpa memperhatikan bagaimana agamanya, maka hal ini tentunya tidak akan membuahkan kebaikan bagi diri diceritakan oleh Sufyan bin Uyainah-seorang ahli hadits, tentang dua orang saudaranya, Muhammad dan Imran. Saudaranya yang bernama Muhammad ingin menikahi wanita yang tinggi martabatnya karena motivasi supaya dirinya dapat meraih martabat yang tinggi, namun justru Allah berikan kehinaan bagi dirinya. Sedangkan saudaranya yang bernama Imran ingin menikahi wanita kaya karena motivasi harta wanita tersebut, maka akhirnya Allah pun menimpakan musibah padanya. Mertuanya merebut semua hartanya tanpa menyisakan sedikitpun untuknya. Apakah kita mau merasakan betapa pahitnya nasib kedua saudara ibnu Uyainah ini? Adapun jika niat menikah itu memang baik, maka semoga ghibthah tersebut dapat menjadi motivasi untuk menempuh sebab-sebab syarโi dalam rangka menggapai pernikahan yang Allah ridhai. Imam An-Nawawi rahimahullah dalam kitabnya At- Tibyan fii Adabi Hamalatil Qurโan berkata, Ibnu Abbas radhiyallahu anhu menceritakan bahwa,ุฅูู
ุง ูุนุทู ุงูุฑุฌู ุนูู ูุฏุฑ ููุชูโSeseorang diberi sesuai kualitas niatnya.โDengan meluruskan niat kita untuk menikah tentu akan membuat kita senantiasa memperhatikan rambu-rambu syariโat demi terwujudnya keridhaan Allah Taโala, meski Allah mentaqdirkan kita untuk tidak segera berbagai usaha dan sebab-sebab yang dituntunkan syariโat untuk mempermudah perjodohan telah dilakukan, namun hambatan dan kegagalan itu masih menghadang di depan mata, sehingga akhirnya hati pun merasa sempit dan berputus asa. Dalam keadaan yang demikian ada baiknya kita tengok kegagalan dari saudari-saudari kita dan renungi betapa apa yang kita alami tidak seberapa, betapa nikmat Allah yang masih bisa kita rasakan demikian besarnya dibanding kegagalan untuk segera menikah yang dianggap buruk dalam pandangan sebagian manusia. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam telah mewanti-wanti kita dalam sabdanyaุงูุธุฑูุง ุฅูู ู
ู ุฃุณูู ู
ููู
ุ ููุง ุชูุธุฑูุง ุฅูู ู
ู ูู ููููู
ุ ููู ุฃุฌุฏุฑ ุฃู ูุง ุชุฒุฏุฑูุง ูุนู
ุฉ ุงููู ุนูููู
โLihatlah orang yang lebih rendah dari kalian, dan jangan melihat orang di atas kalian, maka itu lebih layak untuk kalian agar tidak memandang hina nikmat yang Allah anugerahkan kepada kalian.โ HR. MuslimKalaulah hingga saat ini kita masih menanti jodoh, maka kita lihat saudari-saudari kita yang jauh lebih dahulu menanti jodoh namun hingga saat ini masih belum datang juga jodoh yang dinanti. Kalaupun kita pernah gagal menjalani proses di awal perjodohan, maka ada di antara saudari kita yang gagal di ambang pintu pernikahan. Kalau ternyata kita termasuk yang merasakan pahitnya kegagalan di ambang pintu pernikahan, maka bukankah kita masih merasakan betapa Allah membukakan banyak pintu-pintu kebaikan lainnya untuk diri kita? Yakinlah bahwasanya pilihan Allah itu lebih baik dari pada pilihan karena itu janganlah sempit hati dan putus asa meliputi hari-hari kita sampai-sampai kita lupa akan kewajiban kita sebagai seorang hamba, kewajiban kita terhadap diri kita sendiri, demikian juga kewajiban kita sebagai seorang anak, atau kewajiban sebagai mahasiswa, bahkan kewajiban sebagai penghuni kos misalnya. Padahal dengan menunaikan kewajiban, sekalipun dalam perkara dunia jika kita niatkan untuk meraih ridha Allah maka akan membuahkan pahala, sebagaimana perkataan sebagian ahli ilmu, โIbadahnya orang yang lalai itu bernilai rutinitas, dan rutinitas orang yang berjaga dari lalai itu bernilai ibadah.โ Syarh Al-Arbaโin An-Nawawiyyah, Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, Dar Ats-Tsuraya, th. 1424 H. hal. 13Allah Taโala juga memerintahkan kita untuk bersungguh-sungguh menyelesaikan tugas demi tugas,ููุฅูุฐูุง ููุฑูุบูุชู ููุงููุตูุจู ููุฅูููู ุฑูุจูููู ููุงุฑูุบูุจูโMaka apabila kamu telah selesai dalam suatu urusan, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain. Dan hanya kepada Rabb-mu lah hendaknya kamu berharap.โ QS. Al-Insyirah 7-8.Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah menjelaskan ayat ini, โMaka jadikanlah kehidupanmu kehidupan yang penuh dengan kesungguhan, apabila engkau telah selesai mengerjakan urusan dunia, maka kerjakanlah urusan akhirat, dan jika engkau telah selesai mengerjakan urusan akhirat, maka kerjakanlah urusan dunia. Jadilah engkau bersama Allah Azza wa Jalla sebelum mengerjakan tugas dengan memohon pertolongan-Nya, dan setelah mengerjakan tugas dengan mengharapkan pahala-Nya.โ Tafsir Al-Qurโan Al-Karim Juz Amma, Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, cet. III, Dar Ats-Tsuraya, th. 1424 H. kita dapat menepis seluruh kegalauan hati, namun terkadang juga masih ada keresahan-keresahan yang menyibukkan pikiran kita. Mungkin hal itu terjadi karena masih adanya waktu luang yang tidak kita manfaatkan. Jiwa manusia memang senantiasa dalam salah satu dari dua keadaan, bisa jadi jiwa ini disibukkan dengan ketaatan kepada Allah, namun jika tidak, maka jiwa itu justru yang akan menyibukkan pemiliknya. Nashihaty Linnisaa, Ummu Abdillah binti Syaikh Muqbil bin Hady Al-Waadiโi, cet. I, Dar Al-Atsar, th. 1426 H. hal. 20Syaikh Abdurrazaaq bin Abdil Muhsin Al-Badr hafidzahullah memiliki resep jitu yang beliau kumpulkan dari petunjuk Allah Taโala dan Nabi-Nya shallallahu alaihi wa sallam untuk menjaga kondisi keimanan kita. Beliau menjelaskan sebab-sebab yang dapat meningkatkan iman di antaranya5Mempelajari ilmu yang bermanfaat, yaitu ilmu agama yang diambil dari kitabullah dan sunnah rasul-Nya shallallahu alaihi wa sallam, bisa dengan membaca Al Qur-an dan mentadabburinya, mengenal nama-nama dan sifat-sifat Allah Taโala, merenungi perjalanan hidup nabi shallallahu alaihi wa sallam, merenungi ajaran-ajaran luhur agama ini, membaca perjalanan hidup salaful ummah, dan lain sebagainya. Namun ilmu itu sendiri bukanlah tujuan, melainkan sarana agar dapat diamalkan dalam bentuk beribadah kepada Allah Taโala, bukan untuk tujuan ayatโayat kauniyah Allah yang ada pada makhluk-NyaBersungguh-sungguh dalam beramal shalih serta memurnikannya untuk mengharap wajah Allah semata, baik berupa amalan hati, lisan, maupun anggota badan.Asbabu Ziyadatil Iman wa Nuqshanihi, Abdurrazaq bin Abdil Muhsin Al-Badr, cet. II, Maktabah Dar Al-Manhaj, th. 1431 H Adapun sebab-sebab yang dapat mengurangi iman dibagi menjadi dua faktor yaitu faktor dari dalam berupa kebodohan, lalai, berpaling dan lupa, mengerjakan maksiat dan berbuat dosa, serta nafsu yang menyeru pada keburukan. Sedangkan sebab dari luar berupa syaitan, dunia dan fitnahnya, serta teman-teman yang buruk. Semoga dengan mengetahui sebab-sebab tersebut, kita dapat lebih waspada dan berusaha mengamalkannya agar terjaga dari keterpurukan iman bagaimana pun kondisi kita. Bukankah gagal menikah masih lebih baik dibanding gagal mengabdikan diri kepada Allah?Terakhir mari kita renungkan perkataan Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah ketika menafsirkan ayat โalam nasyrah laka shadrakโ Al-Insyirah 1,โManusia yang Allah lapangkan dadanya untuk menerima hukum kauni, akan engkau dapati dia ridha terhadap ketentuan dan taqdir-Nya, dan merasa tenang terhadap hal itu. Dia berkata Aku hanyalah seorang hamba, dan Allah adalah Rabb yang melakukan apa yang dikehendaki-Nya, orang yang berada dalam kondisi seperti ini akan senantiasa dalam kebahagiaan, tidak sedih dan berduka, dia merasa sakit namun tidak sampai menanggung kesedihan dan duka cita, dan untuk hal yang demikian telah datang hadits shahih bahwasanya Nabi shallallhu alaihi wa sallam bersabdaุนูุฌูุจูุง ููุฃูู
ูุฑู ุงููู
ูุคูู
ููู ุฅูููู ุฃูู
ูุฑููู ููููููู ุฎูููุฑูุ ููููููุณู ุฐููููู ููุฃูุญูุฏู ุฅููููุง ููููู
ูุคูู
ูููุ ุฅููู ุฃูุตูุงุจูุชููู ุถูุฑููุงุกู ุตูุจูุฑูุ ููููุงูู ุฎูููุฑูุง ููููุ ููุฅููู ุฃูุตูุงุจูุชููู ุณูุฑููุงุกู ุดูููุฑูุ ููููุงูู ุฎูููุฑูุง ููููโSungguh mengagumkan keadaan seorang mukmin, sesungguhnya seluruh perkaranya itu baik, tidak ada yang mendapati keadaan seperti itu kecuali bagi seorang mukmin, apabila keburukan menimpananya, dia pun bersabar maka itu menjadi kebaikan baginya, dan apabila kebahagiaan meliputinya, dia pun bersyukur maka itu menjadi kebaikan baginya.โโ Tafsir Al-Qurโan Al-Karim Juz Amma, Ummu Ubaidillah Murojaโah Ust. Ammi Nur Baits*** Artikel
Tentuallah tak akan memberikan sesuatu yang mudah didunia ini, karena tidak ada yang instan didunia ini, mie instan saja yang dibilang instan pun harus melewati sebuah proses, maka dari itu butuh sebuah perjuangan yang keras meskipun itu sekedar penantain yang panjang. Akan tetapi percayalah, bahwa dalam sebuah penantian panjang akan kita dapatkan cinta yang
Barangkali, anda sering mendengar istilah ikhwan, akhi, afwan ukhti, dan akhwat, namun belum tahu akhwat artinya apa, arti ikhwan apa, dan sebagainya. Dalam kesempatan kali ini, kita akan coba menjelaskan kata-kata ini. Semoga penjelasan kami bermanfaat untuk anda dan dapat menambah wawasan yang baik. Akhwat dan Ikhwan Artinya Adalah Apa? Berikut ini penjelasan mengenai sebutan-sebutan yang sering kita dengar sehari-hari. Arti Ikhwan Ikhwan adalah berasal dari dalam bahasa Arab ุงูุงุฎูุงู yang artinya adalah kawan laki-laki. Kalau menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ia memiliki arti saudara atau teman. Dalam bahasa Arab, ia merupakan bentuk jamak. Biasanya, kata ini digunakan untuk menyebut para lelaki yang dikenal memiliki kepribadian agama Islam yang baik. Arti Akhwat Akhwat adalah diambil dari bahasa Arab ุงูุฃุฎูุงุช yang artinya saudara perempuan. Dalam KBBI, ia diartikan sebagai saudara perempuan atau teman perempuan. Ia juga merupakan bentuk jamak dalam bahasa Arab. Kata ini sering digunakan sebagai sebutan bagi wanita-wanita yang dikenal berusaha mengamalkan Islam dengan baik. Arti Akhi Akhi artinya adalah saudaraku laki-laki. Ia merupakan bentuk tunggal dari kata ikhwan. Arti Ukhti Ukhti merupakan bentuk tunggal dari kata akhwat. Berikut ini ringkasan dari sebutan-sebutan yang sering kita dengar SebutanArtiAkhwatWanita Kata ganti ketigaIkhwanPria Kata ganti ketigaUkhtiPerempuan Kata ganti keduaAkhiLaki-laki kata ganti keduaAkhwat fillahSaudara perempuan karena AllahAkhwat onlyHanya wanitaAkhwat Perindu JannahPerempuan yang merindukan surga Akhwat Artinya Apa? Kalau kita lihat pada asal usulnya, sebenarnya yang disebut saudara adalah orang-orang yang keluar dari rahim yang sama atau orang yang disebut dengan saudara kandung. Sehingga, bagi sebagian orang, mereka tidak mau menyebut akhi wa ukhti kepada orang yang bukan saudara kandungnya. Saya menghargai pendapat mereka. Akan tetapi, sebagaimana yang kita tahu bahwa sesama muslim itu bersaudara dan persaudaraan Islam lebih kuat sehingga kita pun boleh menyebut saudara seislam kita dengan sebutan akhi atau ukhti. Dikalangan para sahabat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sendiri, mereka juga sering menyebut orang lain dengan sebutan akhi, meskipun sebenarnya mereka bukan saudara kandung. Pernah, suatu kali Abu Bakar radliyallahu anhu terlibat perbedaan pendapat dengan Salman, Shuhaib, dan Bilal radliyallahu anhum. Tatkala Abu Bakar mengadukan kepada Rasulullah, justru Rasulullah malah menegur Abu Bakar. Beliau bersabda Wahai Abu Bakar! Apakah engkau membuat mereka marah? Kalau engkau membuat mereka marah, maka engkau telah membuat Pemeliharamu marah.โ Mendengar hal itu, akhirnya Abu Bakar mendatangi ketiga sahabat tadi untuk meminta maaf. Lafal Arabnya seperti ini ููุฃูุชูุงููู
ู ุฃูุจูู ุจูููุฑู ููููุงูู ููุง ุฅูุฎูููุชูุงูู ุฃูุบูุถูุจูุชูููู
ูุ ููุงูููุง ููุง ููุบูููุฑู ุงูููู ูููู ููุง ุฃูุฎูู โMaka Abu Bakar mendatangi mereka, lalu dia berkata Yaa Ikhwataah Wahai saudaraku! Apakah aku membuat kalian marah? Mereka berkata Tidak, semoga Allah mengampunimu, ya akhi wahai saudaraku.โ Hadits di atas diriwayatkan oleh Imam Muslim sehingga diakui keshahihannya. Kalau kita lihat nasabnya, tidak ada hubungan persaudaraan antara sahabat Bilal, Shuhaib, Salman, dan Abu Bakar. Akan tetapi, mereka tetap menggunakan lafal akhi atau ikhwataah karena yang dimaksud adalah persaudaraan Islam. Dengan demikian, boleh bagi kita menyebut orang lain yang bukan saudara kandung kita dengan akhi wa ukhti, yang terpenting adalah mereka saudara seislam kita. Dalam islam, seorang wanita dan pria diperbolehkan bergaul dengan lawan jenis. Hanya saja, terdapat batasan-batasan pergaulan yang harus dijaga agar tidak melanggar aturan Allah taala. Berikut ini batasan interaksi antara ikhwan dan akhwat Menjaga PandanganMenutup AuratDilarang Khalwat Ya Akhi, Jagalah Pandanganmu Menjaga pandangan di sini maksudnya adalah agar kita tidak mengumbarnya untuk melihat lawan jenis yang diharamkan oleh Allah taala. Perbuatan ini termasuk dari tanda-tanda iman. Allah taala menyatakan โDan katakanlah untuk orang-orang beriman dari kalangan laki-laki agar mereka menundukkan pandangan-pandangan mereka dan menjaga farji-farji mereka.โ Permasalahan ini, meskipun sebagian besar dilakukan oleh laki-laki, tetapi juga tidak menutup kemungkinan bahwa wanita pun juga melakukannya. Kenapa? Karena kita sama-sama manusia dan memiliki hawa nafsu yang sama. Oleh karenanya, Allah juga memberikan nasehat kepada kaum perempuan โDan katakanlah kepada orang-orang beriman dari kalangan perempuan agar mereka menundukkan pandangan-pandangan mereka dan menjaga farji-farji mereka.โ Kesimpulannya, perintah untuk menundukkan pandangan itu sama saja untuk laki-laki dan perempuan. Kenapa kita harus menundukkan pandangan? Karena sesungguhnya memandang sesuatu yang dilarang itu juga termasuk zina. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda ุฅูููู ุงูููููู ููุชูุจู ุนูููู ุงุจููู ุขุฏูู
ู ุญูุธูููู ู
ููู ุงูุฒููููุงุ ุฃูุฏูุฑููู ุฐููููู ูุงู ู
ูุญูุงููุฉูุ ููุฒูููุง ุงูุนููููู ุงููููุธูุฑูุ ููุฒูููุง ุงููููุณูุงูู ุงูู
ูููุทูููุ ููุงููููููุณู ุชูู
ููููู ููุชูุดูุชููููุ ููุงูููุฑูุฌู ููุตูุฏูููู ุฐููููู ููููููู ููููููุฐููุจููู โSesungguhnya Allah telah menuliskan atas keturunan Adam akan bagiannya dari zina yang dia pasti mengenainya. Zina mata adalah pandangan. Zina lisan adalah ucapan. Adapun jiwa itu berangan-angan dan bersyahwat. Dan kemaluan itu membenarkan semua itu atau mendustakannya.โ [Muttafaqun alaih] Lalu, bagaimanakah yang harus kita lakukan jika kita tiba-tiba dengan tidak sengaja melihat kepada seorang ajnabi? Segera palingkan pandangan, sebagaimana hal ini pernah ditanyakan oleh Jarir bin Abdullah radliyallahu anhu kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam ุณูุฃูููุชู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ุนููู ููุธูุฑูุฉู ุงูููุฌูุงุกูุฉู ููุฃูู
ูุฑูููู ุฃููู ุฃูุตูุฑููู ุจูุตูุฑูู โAku pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tentang pandangan secara tidak sengaja, maka beliau menyuruhku untuk memalingkan pandanganku.โ [Hr. At Tirmidzi] Pandangan yang pertama itu tidak mengapa, tetapi pandangan kedua merupakan dosa seperti sabda Nabi kepada Ali ููุง ุนูููููู ููุง ุชูุชูุจูุนู ุงููููุธูุฑูุฉู ุงููููุธูุฑูุฉูุ ููุฅูููู ูููู ุงููุฃููููู ููููููุณูุชู ูููู ุงููุขุฎูุฑูุฉู โWahai Ali, janganlah kamu mengikutkan satu pandangan dengan pandangan yang lain karena sesungguhnya bagimu yang pertama dan yang terakhir bukan untukmu.โ [Hr. Abu Dawud] Afwan Ukhti, Tutuplah Auratmu Kalau masalah terbesar yang biasa dialami laki-laki adalah menjaga pandangan, maka masalah terbesar yang dialami kaum hawa adalah menutup aurat. Banyak wanita, masih belum memahami batasan auratnya, bahkan itu terjadi kepada mereka-mereka yang sejatinya sudah belajar Islam. Keluar tanpa memakai jilbab, itu sudah dianggap biasa. Padahal, sebagaimana dapat diambil dari sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam, bahwa rambut adalah termasuk aurat bagi wanita. Simak hadits berikut Pernah suatu kali, Asma binti Abu Bakar radliyallahu anhuma berkunjung kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dengan memakai pakaian tipis. Ketika melihatnya, Rasulullah bersabda ููุง ุฃูุณูู
ูุงุกูุ ุฅูููู ุงููู
ูุฑูุฃูุฉู ุฅูุฐูุง ุจูููุบูุชู ุงููู
ูุญููุถู ููู
ู ุชูุตูููุญู ุฃููู ููุฑูู ู
ูููููุง ุฅููููุง ููุฐูุง ููููุฐูุงยป ููุฃูุดูุงุฑู ุฅูููู ููุฌููููู ููููููููููู โWahai Asma, sesungguhnya seorang wanita apabila telah haid, maka tidak boleh terlihat darinya kecuali ini dan ini.โ Beliau berisyarat kepada wajah dan telapak tangan beliau. [Hr. Abu Dawud] Demikianlah penjelasan mengenai ikhwan dan akhwat artinya apa dalam Islam, semoga bermanfaat.
Masasetelah kematian menjemput kita. Masa ini jauh lebih lama ketimbang masa tua kita. Bahkan kita akan kekal berada didalamnya. Masa ini meminta konsekuensi jauh lebih berat ketimbang masa tua kita. Jika tak kita persiapkan dengan matang, maka penderitaan yang sungguh tak tertahankan bakal menanti kita.
Bersatudengan jodoh impian, itulah yang setiap orang harapkan. Mungkin banyak orang memandang bahwa jodoh idaman ialah yang berwajah rupawan, berpenampilan menawan, dan berpenghasilan jutaan, Mungkin ada yang juga yang terbuai candaan, terayu gombalan hingga timbul rasa cinta, sehingga mengambil kesimpulan bahwa dialah jodoh impiannya.
Padajoget tuh orang Arab (keluarga si lelaki keturunan Arab). Mamah mah baru lihat itu orang Arab pada joged, nggak tua nggak muda, semua joged.โ Si mamah memulai ceritanya. โPada dibuka ya Mah jilbabnya, trus pada pake
Kisahini berhubungan dengan sedekah yang dilakukan dengan keikhlasan luar biasa. Bagi saya terdengar agak ganjil dan mustahil, tapi memang itulah kenyataannya. (ikhwan dan akhwat) yang punya kecenderungan pada kebaikan dengan kehidupan yang layak, tapi dengan satu sarat yaitu โpercaya akan adanya satu Tuhan (Allah) tanpa menyekutukan-Nya
BuatKamu yang Menanti Jodoh, Hadapi 8 Cara Ini Jika Alami Keresahan. Ketika ia tak kunjung datang, banyak orang yang merasa cemas. Hal tersebut dapat menambah beban pikiran. Bahkan ada yang sampai frustasi. Namun, ada sebagian orang juga yang memutuskan untuk tetap memperjuangkan., meski dia sendiri tidak tahu siapa dan di mana jodohnya.
Jika4JJI telah menentukan jodoh untuk kita, bahkan sebelum kita lahir, Peranan Orang Tua Dalam Memilih Akhwat/Ikhwan. Proses seorang aktivis Islam (ikhwah) dalam proses pencarian seorang istri/suami. seperti kisah perdebatan Musa dengan Adam 'alaihimas salam, tatkala Musa berkata:
kisahkisah cinta sejati kisah nyata kisah cinta terlarang kisah teladan kisah inspiratif kisah misteri kisah para nabi kisah nabi muhammad saw kisah sukses kisah islami kisah nabi adam kisah orang sukses kisah selingkuh kisah kisah nabi kisah hot kisah 25 nabi kisah sedih kisah nyata cinta kisah abu nawas kisah motivasi kisah mualaf kisah sufi kisah romantis kisah
Sayamempunyai teman yang menyenangi seorang akhwat. Tetapi akhwat ini tidak memberikan tanggapan yang diharapkan. Selama dua tahun dia selalu bercerita tentang suasana hatinya. Karena saya belum pernah mengalaminya, saya sungguh heran dengan kondisi dia. Pikir saya kalau akhwatnya tidak mau ya sudah, cari saja yang lain. Akhwat kan banyak.
Teruntukpara akhwat saudari kusy ingin bercerita atas nama para ikhwan Engkau bertanya soal jodoh, aku jawab jodoh itu suatu kepastian!seperti halnya ajal, ia akan datang.. yg paling penting adalah bagaimana cara kita menjemputnya, apakah dgn khusnul khatimah atau dzuul khatimah, begitupula soal jodoh, apakah menjemputnya dgn cara yg
jNxzHD. jlq9zx78f9.pages.dev/272jlq9zx78f9.pages.dev/301jlq9zx78f9.pages.dev/431jlq9zx78f9.pages.dev/420jlq9zx78f9.pages.dev/195jlq9zx78f9.pages.dev/467jlq9zx78f9.pages.dev/684jlq9zx78f9.pages.dev/472
kisah akhwat menanti jodoh