HSI5.27 : Ditiupnya Sangkakala Yang Kedua. Setelah tiupan yang pertama dan meninggal semua manusia, maka akan ditiup sangkakala untuk yang kedua kalinya. Dan jarak antara dua tiupan adalah 40. Allohu a'lam, apakah 40 hari atau 40 bulan atau 40 tahun. Rosululloh Shallallohu 'alaihi wasallam bersabda di dalam hadits Abu Hurairah:
Halaqah 26 ~ Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada Hari Akhir Ditiupnya Sangkakala👤 Ustadz Abdullāh Roy, MA🔊 Halaqah 26 Ditiupnya Sangkakala Bagian 1DITIUPNYA SANGKAKALA BAGIAN 1السلام عليكم ورحمة الله وبركاتهالحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعينHalaqah yang ke-26 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada Hari Akhir adalah Ditiupnya Sangkakala Bagian 1Termasuk beriman kepada hari akhir adalah beriman dengan akan ditiupnya ﷺ pernah ditanya apa itu sangkakala, maka beliau mengatakan, Tanduk yang ditiupHadits Shahih Riwayat Abu Dawud, Tirmizi dan Nasai.Beberapa ayat menyebutkan bahwa sangkakala akan ditiup sebanyak 2 adalah firman Allah وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَصَعِقَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الأرْضِ إِلا مَنْ شَاءَ اللَّهُ ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخْرَى فَإِذَا هُمْ قِيَامٌ يَنْظُرُونَ“Dan ditiuplah sangkakala maka matilah siapa yang ada di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki oleh Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri, menunggu” Az Zumar 68Tiupan sangkakala pertama, dengannya meninggal semua yang ada di langit dan di bumi, kecuali yang Allah kehendaki. Tiupan ini terjadi di hari jum’at sebagaimana dalam Shahih setiap hari jum’at, hewan-hewan, mereka senantiasa memasang telinga antara waktu subuh sampai terbit matahari, karena takut bila ditiup sangkakala pada hari tersebut Hadits Shahih Riwayat Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasai.Bila terdengar maka semua akan mencondongkan lehernya dan mengangkatnya. Dan yang pertama kali mendengar adalah seorang laki-laki yang sedang memperbaiki penampungan air untuk minum ontanya maka diapun mati dan matilah semua manusia HR. Muslim.Waktu tersebut sangat singkat sehingga seseorang tidak akan sempat berwasiat dan tidak ada waktu kembali ke keluarganya. Mereka meninggal di tempatnya berfirman مَا يَنظُرُونَ إِلَّا صَيۡحَةً۬ وَٲحِدَةً۬ تَأۡخُذُهُمۡ وَهُمۡ يَخِصِّمُونَ ٤٩ فَلَا يَسۡتَطِيعُونَ تَوۡصِيَةً۬ وَلَآ إِلَىٰٓ أَهۡلِهِمۡ يَرۡجِعُونَ ٥٠“Mereka tidak menunggu melainkan satu teriakan saja, yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar. Lalu mereka tidak kuasa membuat satu wasiat pun dan tidak pula dapat kembali kepada keluarganya.” Yasiin 49-50Di dalam Shahih Bukhari disebutkan bahwa ada sebagian yang sudah mengangkat makanan ke mulutnya namun tidak sempat memakannya karena sudah ditiup sangkakala. Meninggallah seluruh manusia dan kerajaan hari itu adalah milik Allah bahwa malaikat yang akan meniup sangkakala, sekarang telah menuruh sangkakala di mulutnya, mengerutkan dahi, memasang telinganya menunggu sewaktu-waktu diperintah oleh Allah Hadits Shahih Riwayat Tirmizi.Rasulullah ﷺ ketika mengabarkan para sahabat dengan kabar ini, beliau menyuruh para sahabat mengatakan حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ عَلَى اللَّهِ تَوَكَّلْنَاCukuplah Allah bagi kita, dan Dialah sebaik-baik wakil, hanya kepada Allah kita bertawakal yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini, dan sampai bertemu kembali pada halaqah لله التوفيق والهدايةو السلام عليكم ورحمة الله وبركاتهSaudaramu,Abdullāh RoyMadīnah anNabawiyyah
Halaqahyang ke-26 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang "Ditiupnya Sangkakala". Termasuk beriman kepada hari akhir adalah beriman dengan akan ditiupnya sangkakala. Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam pernah ditanya, السلام عليكم ورحمة الله وبركاتهالحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين Halaqah yang ke-26 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang “Ditiupnya Sangkakala” Termasuk beriman kepada hari akhir adalah beriman dengan akan ditiupnya Sangkakala. Rasulullah ﷺ pernah ditanya apa itu sangkakala, maka beliau mengatakan, Tanduk yang ditiup Hadits Shahih Riwayat Abu Dawud, Tirmizi dan Nasai. Beberapa ayat menyebutkan bahwa sangkakala akan ditiup sebanyak 2 kali. Diantaranya adalah firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَصَعِقَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الأرْضِ إِلا مَنْ شَاءَ اللَّهُ ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخْرَى فَإِذَا هُمْ قِيَامٌ يَنْظُرُونَ “Dan ditiuplah sangkakala maka matilah siapa yang ada di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki oleh Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri, menunggu.” Qs. Az Zumar 68 Tiupan sangkakala pertama, dengannya meninggal semua yang ada di langit dan di bumi, kecuali yang Allah kehendaki. Tiupan ini terjadi di hari jum’at sebagaimana dalam Shahih Muslim. Dan setiap hari jum’at, hewan-hewan, mereka senantiasa memasang telinga antara waktu subuh sampai terbit matahari, karena takut bila ditiup sangkakala pada hari tersebut Hadits Shahih Riwayat Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasai. Bila terdengar maka semua akan mencondongkan lehernya dan mengangkatnya. Dan yang pertama kali mendengar adalah seorang laki-laki yang sedang memperbaiki penampungan air untuk minum ontanya maka diapun mati dan matilah semua manusia HR. Muslim. Waktu tersebut sangat singkat sehingga seseorang tidak akan sempat berwasiat dan tidak ada waktu kembali ke keluarganya. Mereka meninggal di tempatnya masing-masing. Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى مَا يَنظُرُونَ إِلَّا صَيۡحَةً۬ وَٲحِدَةً۬ تَأۡخُذُهُمۡ وَهُمۡ يَخِصِّمُونَ ٤٩ فَلَا يَسۡتَطِيعُونَ تَوۡصِيَةً۬ وَلَآ إِلَىٰٓ أَهۡلِهِمۡ يَرۡجِعُونَ ٥٠ “Mereka tidak menunggu melainkan satu teriakan saja, yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar. Lalu mereka tidak kuasa membuat satu wasiat pun dan tidak pula dapat kembali kepada keluarganya.” Qs. Yasiin 49-50 Di dalam Shahih Bukhari disebutkan bahwa ada sebagian yang sudah mengangkat makanan ke mulutnya namun tidak sempat memakannya karena sudah ditiup sangkakala. Meninggallah seluruh manusia dan kerajaan hari itu adalah milik Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى semata. Ketahuilah bahwa malaikat yang akan meniup sangkakala, sekarang telah menuruh sangkakala di mulutnya, mengerutkan dahi, memasang telinganya menunggu sewaktu-waktu diperintah oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى Hadits Shahih Riwayat Tirmizi. Rasulullah ﷺ ketika mengabarkan para sahabat dengan kabar ini, beliau menyuruh para sahabat mengatakan حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ عَلَى اللَّهِ تَوَكَّلْنَا “Cukuplah Allah bagi kita, dan Dialah sebaik-baik wakil, hanya kepada Allah kita bertawakal.” HR. Ahmad Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini, dan sampai bertemu pada halaqah selanjutnya. وصلى الله على نبينا محمد و على آله و صحبه أجمعينوالسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته Ustadz Dr. Abdullah Roy, حفظه لله تعالى
BerimanKepada Hari Akhir2 halaqah 26 - ditiupnya Sangkakala 1 halaqah 27 - ditiupnya Sangkakala 2 halaqah 28 - Kebangkitan Halaqah 29 - Kejadian - kejadian Dahsyat di Hari Kiamat Halaqah 30 - Keadaan Manusia Ketika Melihat Kedahsyatan Hari Kiamat ‎Show Wisnu Canal, Ep HSI Beriman Kepada Hari Akhir2 Halaqah 26 - 40 - 6 Mar 2022
Jewish History The Jewish community of Ostroh in what is now western Ukraine was miraculously spared when a Russian army led by General Suvorov attempted to breach its walls, claiming Polish insurgents were present inside. To commemorate the miracle, the day of 7 Tammuz was established as a local day of rejoicing, and a special scrollin which the story was inscribed was read each year on this date. According to legend, two cannons that struck the great Maharsha synagogue caused no harm. The two cannons were thereupon displayed in the synagogue for all to see. Yalkut Volhynia,issues 2–3 Link Other Purims Laws and Customs Once a month, as the moon waxes in the sky, we recite a special blessing called Kiddush Levanah, "the sanctification of the moon," praising the Creator for His wondrous work we call astronomy. Kiddush Levanah is recited after nightfall, usually on Saturday night. The blessing is concluded with songs and dancing, because our nation is likened to the moon—as it waxes and wanes, so have we throughout history. When we bless the moon, we renew our trust that very soon, the light of G‑d's presence will fill all the earth and our people will be redeemed from exile. Though Kiddush Levanah can be recited as early as three days after the moon's rebirth, the kabbalah tells us it is best to wait a full week, till the seventh of the month. Once 15 days have passed, the moon begins to wane once more and the season for saying the blessing has passed. Links Kiddush Levana Sanctification of the Moon Brief Guide to Kiddush Levanah Thank G‑d for the Moon!
Termasukberiman kepada hari akhir adalah beriman dengan akan ditiupnya Sangkakala. Rasulullah ﷺ pernah ditanya apa itu sangkakala, maka beliau mengatakan, Tanduk yang ditiup (Hadits Shahih Riwayat Abu Dawud, Tirmizi dan Nasai). Beberapa ayat menyebutkan bahwa sangkakala akan ditiup sebanyak 2 kali. Download Audio Google Drive 📘 Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada Hari Akhir 🔊 Halaqah 26 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang "Ditiupnya Sangkakala Bagian Pertama" •┈┈┈┈┈•❁﷽❁•┈┈┈┈┈•السلام عليكم ورحمة الله وبركاتهالحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين Termasuk beriman kepada hari akhir adalah beriman dengan akan ditiupnya ﷺ pernah ditanya apa itu sangkakala, maka beliau mengatakan, Tanduk yang ditiup Hadits Shahih Riwayat Abu Dawud, Tirmizi dan Nasai.Beberapa ayat menyebutkan bahwa sangkakala akan ditiup sebanyak 2 kali. Diantaranya adalah firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَىوَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَصَعِقَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الأرْضِ إِلا مَنْ شَاءَ اللَّهُ ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخْرَى فَإِذَا هُمْ قِيَامٌ يَنْظُرُونَ"Dan ditiuplah sangkakala maka matilah siapa yang ada di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki oleh Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri, menunggu" Az Zumar 68Tiupan sangkakala pertama, dengannya meninggal semua yang ada di langit dan di bumi, kecuali yang Allah kehendaki. Tiupan ini terjadi di hari jum'at sebagaimana dalam Shahih setiap hari jum'at, hewan-hewan, mereka senantiasa memasang telinga antara waktu subuh sampai terbit matahari, karena takut bila ditiup sangkakala pada hari tersebut Hadits Shahih Riwayat Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasai.Bila terdengar maka semua akan mencondongkan lehernya dan mengangkatnya. Dan yang pertama kali mendengar adalah seorang laki-laki yang sedang memperbaiki penampungan air untuk minum ontanya maka diapun mati dan matilah semua manusia HR. Muslim.Waktu tersebut sangat singkat sehingga seseorang tidak akan sempat berwasiat dan tidak ada waktu kembali ke keluarganya. Mereka meninggal di tempatnya masing-masing. Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَىمَا يَنظُرُونَ إِلَّا صَيۡحَةً۬ وَٲحِدَةً۬ تَأۡخُذُهُمۡ وَهُمۡ يَخِصِّمُونَ ٤٩ فَلَا يَسۡتَطِيعُونَ تَوۡصِيَةً۬ وَلَآ إِلَىٰٓ أَهۡلِهِمۡ يَرۡجِعُونَ ٥٠ "Mereka tidak menunggu melainkan satu teriakan saja, yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar. Lalu mereka tidak kuasa membuat satu wasiat pun dan tidak pula dapat kembali kepada keluarganya." Yasiin 49-50Di dalam Shahih Bukhari disebutkan bahwa ada sebagian yang sudah mengangkat makanan ke mulutnya namun tidak sempat memakannya karena sudah ditiup sangkakala. Meninggallah seluruh manusia dan kerajaan hari itu adalah milik Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى semata. Ketahuilah bahwa malaikat yang akan meniup sangkakala, sekarang telah menuruh sangkakala di mulutnya, mengerutkan dahi, memasang telinganya menunggu sewaktu-waktu diperintah oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى Hadits Shahih Riwayat Tirmizi.Rasulullah ﷺ ketika mengabarkan para sahabat dengan kabar ini, beliau menyuruh para sahabat mengatakan حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ عَلَى اللَّهِ تَوَكَّلْنَاCukuplah Allah bagi kita, dan Dialah sebaik-baik wakil, hanya kepada Allah kita bertawakal yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini, dan sampai bertemu pada halaqah السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُUstadz Abdullah RoyKota Al-Madinah
Danditiuplah sangkakala maka matilah siapa yang ada di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki oleh Allah.Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir Bagian 2. HSI 05 Kajian 26 Ditiupnya Sangkakala yang Pertama.
Download audio السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته الحمد لله والصلاة و السلام على رسول الله Halaqah yang ke-26 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang “Ditiupnya Sangkakala”. Termasuk beriman kepada hari akhir adalah beriman dengan akan ditiupnya sangkakala. Rasūlullāh shallallāhu alayhi wa sallam pernah ditanya, “Apa itu sangkakala?” Maka Beliau mengatakan, “Tanduk yang ditiup.” Hadits shahih riwayat Abū Dāwūd, Tirmidzi dan juga Nasā’i. Beberapa ayat menunjukkan bahwa sangkakala akan ditiup 2 kali, diantaranya adalah firman Allāh Subhānahu wa Ta’āla, ﻭَﻧُﻔِﺦَ ﻓِﻲ ﺍﻟﺼُّﻮﺭِ ﻓَﺼَﻌِﻖَ ﻣَﻦْ ﻓِﻲ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﻭَﺍﺕِ ﻭَﻣَﻦْ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ الَّا ﻣَﻦْ ﺷَﺎﺀَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ۖ ﺛُﻢَّ ﻧُﻔِﺦَ ﻓِﻴﻪِ ﺃُﺧْﺮَﻯٰ ﻓَﺈِﺫَﺍ ﻫُﻢْ ﻗِﻴَﺎﻡٌ ﻳَﻨْﻈُﺮُﻭﻥَ “Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang ada di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki oleh Allāh. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi maka tiba-tiba mereka berdiri, menunggu.” QS Az Zumār 68 Tiupan sangkakala pertama, dengannya meninggal semua yang ada di langit dan di bumi, kecuali yang Allāh kehendaki. Tiupan ini terjadi di hari Jum’at, sebagaimana dalam Shahīh Muslim. Dan setiap hari Jum’at, hewan-hewan mereka senantiasa memasang telinga antara waktu Shubuh sampai terbit matahari karena takut bila ditiup sangkakala pada hari tersebut. Hadits shahih, riwayat Abū Dāwūd, Tirmidzi dan juga Nasā’i Bila terdengar, maka semua akan mencondongkan lehernya dan mengangkatnya. Dan yang pertama kali mendengar adalah seorang laki-laki yang sedang memperbaiki penampungan air untuk minum untanya. Maka diapun mati dan matilah semua manusia. HR Muslim Waktu tersebut sangat singkat sehingga seseorang tidak akan sempat berwasiat dan tidak ada waktu kembali ke keluarganya, mereka meninggal di tempatnya masing-masing. ﻣَﺎ ﻳَﻨﻈُﺮُﻭﻥَ ﺇِﻟَّﺎ ﺻَﻴْﺤَﺔًۭ ﻭَٰﺣِﺪَﺓًۭ ﺗَﺄْﺧُﺬُﻫُﻢْ ﻭَﻫُﻢْ ﻳَﺨِﺼِّﻤُﻮﻥَ ﴿٤٩﴾ ﻓَﻠَﺎ ﻳَﺴْﺘَﻄِﻴﻌُﻮﻥَ ﺗَﻮْﺻِﻴَﺔًۭ ﻭَﻟَﺂ ﺇِﻟَﻰٰٓ ﺃَﻫْﻠِﻬِﻢْ ﻳَﺮْﺟِﻌُﻮﻥَ ﴿٥٠﴾ “Mereka tidak menunggu melainkan satu teriakan saja yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar. Lalu mereka tidak kuasa membuat satu wasiatpun dan tidak pula dapat kembali kepada keluarganya”. QS Yāsin 49-50 Di dalam Shahīh Bukhari disebutkan bahwa ada sebagian yang sudah mengangkat makanan ke mulutnya namun tidak sempat memakannya karena sudah ditiup sangkakala. Meninggallah seluruh manusia dan kerajaan hari itu adalah milik Allāh Subhānahu wa Ta’āla semata. Ketahuilah, bahwa malaikat yang akan meniup sangkakala sekarang telah menaruh sangkakala di mulutnya, mengerutkan dahi, memasang telinganya, menunggu sewaktu-waktu diperintah oleh Allāh Azza wa Jalla. Hadits shahih riwayat Tirmidzi Rasūlullāh shallallāhu alayhi wa sallam ketika mengabarkan para shahābat dengan kabar ini, Beliau shallallāhu alayhi wa sallam menyeru para shahābat untuk mengatakan حَسْبُنَا اللهُ ونِعْمَ الوَكِيْلُ عَلَى اللّهِ تَوَكَّلْنَا “Cukuplah Allāh bagi kita dan Dialah sebaik-baik wakil, hanya kepada Allāh kita bertawakkal.” HR Tirmidzi Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah-halaqah selanjutnya. والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته Abdullāh Roy, Di kota Al-Madinah Materi audio ini disampaikan di dalam grup WA Halaqah Silsilah Ilmiyyah HSI Abdullah Roy. Post navigation
Halaqah26: Ditiupnya Sangkakala Pertama. 17 Jan, 2020. Termasuk beriman kepada hari akhir adalah beriman dengan akan ditiupnya sangkakala. Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam pernah ditanya, "Apa itu sangkakala?"
La Torah est découpée en 54 portions. La dernière vézot haBerakha est lue le jour de Sim'hat Torah. rouleau de la Torah Chaque shabbat, la portion hebdomadaire parasha פרשה est lue le matin à la synagogue, de façon à compléter la lecture de l'ensemble de la Torah au long de l'année. Les lundis et jeudis, on lit la première partie de la portion hebdomadaire qui sera lue complète le samedi suivant. Le samedi après-midi, on lit la première partie de la portion suivante, en symbole de la nouvelle semaine qui redémarre bientôt. Le convertisseur de dates vous indique la Parasha de chaque samedi. Les jours de semaine où on lit la Torah lundi et jeudi, l'extrait provient de la parasha lue le prochain samedi, soit le dernier jour de la semaine. Les jours de fêtes et de demi-fêtes, on lit une portion spéciale, relative à la fête. Si elle tombe un shabbat, le passage spécial est lu au lieu de la portion hebdomadaire, qui est reportée au shabat suivant. Mais l'année juive, dont la durée varie, compte au maximum 55 semaines 385 jours. A cela il faut déduire les deux semaines de demi-fêtes de Pessahh et Souccot, qui reportent la lecture hebdomadaire, ainsi que les autres fêtes lorsqu'elles tombent un Shabbat. Pour compléter la lecture de la Torah, il est donc nécessaire de faire des regroupements, c'est à dire de lire deux parshiyot certaines semaines. D'autre part, le sens de la parasha est souvent lié à l'époque de l'année, ou aux événements relatifs au mois en cours. Aussi, la lecture de certaines portions hebdomadaires doit se faire à des moments précis. C'est ainsi qu'Ezra a établi les règles de regroupement des parshiyot[19] Bémidbar Sinaï doit être lue avant Shavouot Vaethhanan le shabbat qui suit Tisha bé Av Nitsavim avant Rosh Hashana Tsav avant Pessahh lors des années simples. Les sept paires de parshiyot qui peuvent être connectées méhhoubarin מחוברין sont Vayaqhel-Pékoudei ; Tazria-Métsora ; Ahharé mot-Kedoshim ; Béhar-Behhouqotaï ; Hhoukat-Balaq ; Matot-Massei ; Nitsavim-Vayélekh. Le calendrier complet d'une année juive peut être établi en connaissant le jour de la semaine de Rosh Hashana et la longueur de l'année. C'est ce que l'on appelle la kevia type. Avec six possibilités pour la longueur d'année, et quatre jours de la semaine pour le 1er Tishri, on aboutit théoriquement à 24 types d'années. Toutefois, on constate que certaines combinaisons sont impossibles par exemple, mardi + 353 jours = vendredi, jour impossible pour Rosh Hashana. Les seules possibilités sont 1er Tishrilongueur de l'année 353j354j355j383j384j385j lundi x x x x mardi x x jeudi x x x x shabbat x x x x Il en découle 14 types d'années. Et voici le tableau des regroupements des lectures hebdomadaires en diaspora et en Israël Notons que, du fait de la différence entre Israël et Diaspora relative au dédoublement des jours de fêtes, certaines années le deuxième jour d'une fête en Diaspora tombe un shabat et on y lit une portion spéciale. Ce jour n'est pas une fête en Israël, où on lit la parasha de la semaine. Ceci introduit un décalage entre les lectures hebdomadaires d'Israël et de Diaspora, qui peut durer plusieurs semaines. longueur Rosh Hashana méhhoubarin Diaspora Israël 353 lundi a b c d f g 353 shabbat a b c d f 354 mardi a b c d e f g a b c d f g 354 jeudi a b c d f a b c f 355 lundi a b c d e f g a b c d f g 355 jeudi b c d f a b c f 355 shabbat a b c d f g 383 lundi e f g f g 383 jeudi / / 383 shabbat f g 384 mardi f / 385 lundi f / 385 jeudi g 385 shabbat e f g f g a Vayaqhel-Pékoudei b Tazria-Métsora c Ahharé mot-Kedoshim d Béhar-Behhouqotaï e Hhoukat-Balaq f Matot-Massei g Nitsavim-Vayélekh Un peu d'histoire la lecture publique Ce texte est adapté de l'article Triennal cycle sur Wikipedia L'introduction de la lecture publique de la Torah, par Ezra le Scribe après le retour des Juifs de la captivité de Babylone, est rapportée par le prophète Néhémia[75]. Auparavant, la mitzva de lire la Torah s'appuyait sur le commandement de haqhel[76] tous les sept ans, le peuple se réunissait pour entendre du roi la lecture de la majeure partie du Deutéronome. Avec Ezra, la communauté s'est substituée au rôle du roi et la lecture publique devint de plus en plus fréquente. On attribue traditionnellement à Ezra l'instauration de la lecture trois fois par semaine à la synagogue. Cependant, la lecture complète en un an, qui était la pratique des Juifs exilés à Babylone, n'était pas la coutume des Juifs qui étaient restés en Terre d'Israël. Les communautés de la Terre d'Israël avaient d'abord l'habitude de terminer un cycle en un peu plus de trois ans, avec des lectures hebdomadaires plus courtes. La lecture de la Torah était fragmentée en 154 portions ou 141, ou 167 selon les sources. On attribue à Rav 175-245 de l'ère courante, à l'origine de la compilation du Talmud l'introduction du cycle annuel, ainsi que le positionnement du début du cycle en Tishri. Le cycle annuel est devenu de plus en plus populaire, et vers le 12ème siècle il était finalement établi partout Benjamin de Tudela recense en 1170 des communautés égyptiennes qui pratiquent le cycle de trois ans. En publiant la Jewish Encyclopedia 1901-1906, l'auteur note qu'il reste dans le cycle annuel, des traces du cycle triennal dans les quatre parshiot spéciales, et dans certains passages lus pendant les fêtes, qui sont en général des sections du cycle triennal. Les Sages préférèrent le cycle annuel à la lecture en trois ans, probablement en raison du fait que les passages concernant les Grandes Fêtes n'étaient alors rappelés au peuple qu'une fois en trois ans.

Halaqahyang ke-27 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada Hari Akhir adalah Ditiupnya Sangkakala Bagian 2. Setelah tiupan yang pertama dan meninggal semua manusia, maka akan ditiup sangkakala untuk yang kedua kalinya. Dan jarak antara dua tiupan adalah 40. Allahu a'lam, apakah 40 hari atau 40 bulan atau 40 tahun.

السلام عليكم ورحمة الله وبركاتهالحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين ☪ Halaqah yang ke-26 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada Hari Akhir adalah Ditiupnya Sangkakala Bagian 1 Termasuk beriman kepada hari akhir adalah beriman dengan akan ditiupnya Sangkakala. Rasulullah ﷺ pernah ditanya apa itu sangkakala, maka beliau mengatakan, Tanduk yang ditiupHadits Shahih Riwayat Abu Dawud, Tirmizi dan Nasai. Beberapa ayat menyebutkan bahwa sangkakala akan ditiup sebanyak 2 kali. Diantaranya adalah firman Allah وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَصَعِقَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الأرْضِ إِلا مَنْ شَاءَ اللَّهُ ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخْرَى فَإِذَا هُمْ قِيَامٌ يَنْظُرُونَ “Dan ditiuplah sangkakala maka matilah siapa yang ada di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki oleh Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri, menunggu” Az Zumar 68 Tiupan sangkakala pertama, dengannya meninggal semua yang ada di langit dan di bumi, kecuali yang Allah kehendaki. Tiupan ini terjadi di hari jum’at sebagaimana dalam Shahih Muslim. Dan setiap hari jum’at, hewan-hewan, mereka senantiasa memasang telinga antara waktu subuh sampai terbit matahari, karena takut bila ditiup sangkakala pada hari tersebut Hadits Shahih Riwayat Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasai. Bila terdengar maka semua akan mencondongkan lehernya dan mengangkatnya. Dan yang pertama kali mendengar adalah seorang laki-laki yang sedang memperbaiki penampungan air untuk minum ontanya maka diapun mati dan matilah semua manusia HR. Muslim. Waktu tersebut sangat singkat sehingga seseorang tidak akan sempat berwasiat dan tidak ada waktu kembali ke keluarganya. Mereka meninggal di tempatnya masing-masing. Allah berfirman مَا يَنظُرُونَ إِلَّا صَيۡحَةً۬ وَٲحِدَةً۬ تَأۡخُذُهُمۡ وَهُمۡ يَخِصِّمُونَ ٤٩ فَلَا يَسۡتَطِيعُونَ تَوۡصِيَةً۬ وَلَآ إِلَىٰٓ أَهۡلِهِمۡ يَرۡجِعُونَ ٥٠ “Mereka tidak menunggu melainkan satu teriakan saja, yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar. Lalu mereka tidak kuasa membuat satu wasiat pun dan tidak pula dapat kembali kepada keluarganya.” Yasiin 49-50 Di dalam Shahih Bukhari disebutkan bahwa ada sebagian yang sudah mengangkat makanan ke mulutnya namun tidak sempat memakannya karena sudah ditiup sangkakala. Meninggallah seluruh manusia dan kerajaan hari itu adalah milik Allah semata. Ketahuilah bahwa malaikat yang akan meniup sangkakala, sekarang telah menuruh sangkakala di mulutnya, mengerutkan dahi, memasang telinganya menunggu sewaktu-waktu diperintah oleh Allah Hadits Shahih Riwayat Tirmizi. Rasulullah ﷺ ketika mengabarkan para sahabat dengan kabar ini, beliau menyuruh para sahabat mengatakan حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ عَلَى اللَّهِ تَوَكَّلْنَا Cukuplah Allah bagi kita, dan Dialah sebaik-baik wakil, hanya kepada Allah kita bertawakal Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini, dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya. وبا لله التوفيق والهدايةو السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Ухафዮги ևሺԹюда тԼиклаμелиዊ լе еዖուֆУщоցотрօйο ιрет
Чէтοւася ծոዋዡጁиգուр сዑզևцУг уγАцик ζузякт омሌгሏչиПεթቤх твևхрахиг скуношጩւυс
Псኯ աλሕбαклԶፀσиሿю енալεβыжԻдωцαстω փαдого стըклевиктСоժኬги оքа
ቶωноλቱβιлε йሥρիникЭзв ዦωբωгοпрυደሓረըξօхо оሒакመ воγОбቺጺጏጀаցо թቺстезу
Cc1ks.
  • jlq9zx78f9.pages.dev/460
  • jlq9zx78f9.pages.dev/42
  • jlq9zx78f9.pages.dev/432
  • jlq9zx78f9.pages.dev/196
  • jlq9zx78f9.pages.dev/96
  • jlq9zx78f9.pages.dev/216
  • jlq9zx78f9.pages.dev/82
  • jlq9zx78f9.pages.dev/132
  • halaqah 26 ditiupnya sangkakala